Ratusan Sopir Taksi Pangkalan Kembali Datangi Polresta Barelang

Ratusan Sopir Taksi Pangkalan Kembali Datangi Polresta Barelang

Ratusan sopir taksi mendatangi Polresta Barelang, Kamis sore. (foto: yud/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan sopir taksi konvensional kembali mendatangi Polresta Barelang Kamis (22/2/2018) sekitar pukul 16.00 WIB.

Dari pantauan Batamnews, ratusan sopir taksi itu memarkir kendaraannya di depan Mapolresta Barelang. Tepatnya di lapangan tempat tes kendaraan untuk pembuatan SIM.

Bukan hanya di sana, parkiran kendaraan tersebut bahkan sampai diseberang jalan Sudirman. Tepatnya di bundaran depan kantor Bright PLN Batam.

Ratusan driver ini datang ke Polresta Barelang untuk mendukung pihak kepolisian, dalam hal menangani tiga kasus penyerangan terhadap driver taksi pangkalan atau konvensional. Termasuk juga terhadap kasus penyerangan terhadap taksi pangkalan tadi malam di BCS Mall.

“Ingin menyampaikan dukungan dalam penegakan hukum, dimana sudah tiga kali kita melaporkan di sini, tapi belum ada jawaban. Dan lebih-lebih tadi malam ada penyerangan di BCS Mall, terhadap taksi konvensional,” ujar Dewan pembina forum taksi kota Batam, Anto Duha kepada wartawan.

Ia bercerita, penyerangan yang dilakukan oleh para driver taksi online alasannya adalah mereka mendapat laporan bahwa ada teman sesama drivernya yang disandera oleh driver taksi konvensional. 

“Ketika kita tanya kepada teman-teman, itu tidak benar. Bahwa ada pengamanan dihari sebelumnya iya. Tetapi seperti mekanisme lama ini, selalu diserahkan ke pihak kepolisian,” kata dia.

Ia meminta kepada para taksi online untuk menahan diri untuk tidak beroperasi sebelum izinnya keluar, pasalnya sudah diberikan peluang oleh pemerintah provinsi yang memberikan kuota sementar kepada taksi online sebanyak 300 kuota.

“Artinya kan sudah ada titik temunya, hanya saja kita minta kepada mereka untuk menahan diri untuk tidak beroperasi sebelum izinnya keluar,” lanjut dia.

Kasat Binmas Polresta Barelang, Kompol S Dalimunte yang menanggapi permasalahan ini mengatakan, para sopir taksi konvensional harus bersabar menanggapi permasalahan ini. Dia mengatakan bahwa, pihak kepolisian sudah menerima laporan dari mereka dan masih dalam proses.

“Harus bersabar biar kita yang menangani, kalau ada yg kurang puas sampaikan, jangan langsung demo. Harus menahan diri, kalau Batam tidak aman akan berpengaruh pada berbagai sektor,” ujarnya.

Setelah mendapat arahan dari pihak kepolisian, para driver taksi konvensional itupun membubarkan diri.

(yud)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews