Harga Beras Lampaui HET, Pemko Batam Minta Kuota Beras Impor

Harga Beras Lampaui HET, Pemko Batam Minta Kuota Beras Impor

Wakil Wali Kota Amsakar Achmad. (foto: ist/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Harga beras yang tak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) disebabkan pasokan dari Cipinang terhambat sehingga membuat harga beras melambung tinggi di pasaran. 

Wakil Wali kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan dari informasi yang ia peroleh harga beras dari pusat perdangan beras Cipinang sudah mahal. Kemudian ditambah lagi ongkos kirim yang juga cukup mahal membuat harga beras tersebut melewati HET yang telah ditetapkan. 

"Namanya pengusaha, mana ada yang mau rugi kan, makanya mereka terapksa menetapkan harga beras di atas HET," Ujar Amsakar, Kamis (8/2/2018).

Menurutnya solusi yang dapat mengatasi harga beras yang melambung tinggi dengan membuka kran impor. Pemerintah pusat juga sudah memutuskan akan mengimpor beras sebanyak 360 ton.

"Kita juga sudah komunikasi dengan Pak Nyat Kadir, selaku anggota DPR RI dari Kepri, agar Batam ataupun Kepri mendapat kuota impor beras mengingat daerah kita bukan daerah penghasil beras," katanya. 

Sementara itu, seorang warga Sagulung mengeluhkan harga beras yang sangat tinggi, kenaikannya bisa mencapai Rp 20 ribu per karung 25 kilogram. 

"Tahun lalu, bulan Desember tepatnya, saya beli beras satu karung yang 25 kilogram itu harganya masih Rp 301.000 tapi sekarang sudah Rp 322.000," kata Lina. 
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews