Sejak 1971, PDAM Tirta Kepri Tanjungpinang Baru Mampu Melayani 40 Persen Warga

Sejak 1971, PDAM Tirta Kepri Tanjungpinang Baru Mampu Melayani 40 Persen Warga

Ilustrasi. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Air bersih merupakan kebutuhan utama masyarakat dalam kehidupan sehari-hari khususnya di perkotaan tak terkecuali di Tanjungpinang, Ibukota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Sejak tahun 1971 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri berdiri baru mampu melayani 40 persen dari jumlah penduduk Kota Tanjungpinang.

Jumlah pelanggan perusahaan daerah air minum pada Desember 2017 kemarin sekitar 16.350 ribu pelanggan, terbagi 11.751 ribu di suplai dari jaringan sungai Pulai dan sebanyak 4.599 dari waduk Gesek. Sementara total penduduk Kota Tanjungpinang sekitar 260 ribu jiwa.

“Kita bukan jual meteran mas, tapi kita melihat apakah mampu jaringan kita menyuplai air ke masyarakat, untuk pemasangan baru dari jaringan sungai pulai berdasarkan nomor antrean, tapi kalau dari jaringan Gesek bisa cepat,” kata Kepala Seksi Administrasi dan Humas PDAM Tirta Kepri, Hindrayati kepada Batamnews.co.id, Rabu (31/1/2018).

Saat ini jumlah penduduk Tanjungpinang diperkirakan mencapai 260 ribu jiwa. Diperkirakan pelanggan potensial PDAM mencapai 65 ribu. Asumsinya, layanan PDAM Tirta Kepri baru sekitar 25 persen.

Ia menuturkan, untuk bulan Desember 2017 target produksi air sekitar 504.000 M3 (Kubik). Tapi air yang diproduksi pihaknya melebih target mencapai  571 655 M3 (Kubik). Sementara itu, Kata Hindrayati, jumlah produksi air per tahun mencapai 7.986.998 juta M3 kubik.

“Bulan Desember kemarin target distribusi 480.000 M3 kubik, tapi distribusi kita melebih target sekitar 481.302 M3 kubik. Kalau jumlah produksi air tahun 2017 kemarin, kita berhasil produksi sekitar 7.986.998 juta M3 kubik, tapi itu non audit mas,” jelasnya.

Hindrayati Mengukapkan, dari jumlah air yang diproduksi pada tahun 2017 yang lalu, tingkat kehilangan air mencapai 42,30 persen. Untuk melayani pelanggan jumlah karyawan PDAM Tirta Kepri saat ini sekitar 145 orang terdiri pegawai tetap 131 orang, honor 13 orang dan tenaga kontrak 1 orang.

“Rasio karyawan 7,96 persen, masih ideal lah untuk melayani pelanggan saat itu,” ujarnya.

Kepala Seksi Administrasi dan Humas PDAM Tirta Kepri menyebutkan, berdasarkan penilai kinerja tingkat nasional menurut Badan Peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), 2016 yang lalu PDAM Tirta Kepri di raking urutan 209.

“Tapi 2017 kita di urutan 179 dari 378 PDAM seluruh Indonesia,” ungkapnya.

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews