Mengharukan, Bocah 11 Tahun Kumandangkan Azan Selama Tiga Tahun Demi Kesembuhan Ayahnya

Mengharukan, Bocah 11 Tahun Kumandangkan Azan Selama Tiga Tahun Demi Kesembuhan Ayahnya

Nabil saat mengumandangkan azan di depan ayahnya yang terbaring koma (Foto: Metro)

USAHA seorang bocah melantunkan azan setiap hari selama tiga tahun di depan ayahnya yang tengah terbaring sakit membuat haru siapapun melihat kegigihannya. 

Selain berdoa, bocah bernama Raden Nabil Zakiyudin R Zakariya, 11, berharap ayahnya yang pernah mengalami kecelakaan dan mengalami kerusakan saraf, segera sembuh.

Bagi Nabil, usahanya azan selama tiga tahun itu belum apa-apa dibanding upaya ayahnya membesarkannya selama ini.

Rutin harian itu dilakukan setiap kali Nabil pulang dan pergi ke sekolah dengan harapan ayahnya kembali bangun dan menemanu salat berjemaah di masjid yang terletak di depan rumah.

Anak bungsu dari empat beradik itu berkata, dia pernah juara ketiga pertandingan laungan azan Masjid Jami’il Huda, Kampung Melayu Ampang, Malaysia.

Ia juga dipercaya untuk melantunkan azan oleh jemaah masjid.

Sebelum melaung azan di masjid, saya akan berlatih di depan ayah terlebih dulu dengan pelbagai taranum (lagu) bagi melancarkan bacaan di masjid.

“Walaupun ayah tidak bisa ngoong dan bergerak, namun lirikan matanya cukup untuk menguatkan semangat sebelum ‘memanggil’ orang ramai salat berjemaah,” katanya seperti dikutip media setempat, Harian Metro, hari ini.

Murid Sekolah Rendah Islam Ilmi, Taman Rasmi Jaya itu mengatakan, dia mengerti dengan pergerakan mata ayahnya selepas laungan azan. Menurutnya, dendangan ayat suci itu mampu menenangkan jiwa serta terapi rohani agar ayahnya segera sembuh.

“Saya mau ayah cepat sembuh dan menemani saya salat di masjid setiap hari seperti sebelum ini. Saya rindu untuk solat berjemaah dengan ayah," ucapnya.

“Apa yang saya harapkan kini adalah ayah sembuh dan menjalani kehidupan normal. Saya tidak akan berhenti melaungkan azan dan membaca kalimah suci al-Quran untuk menyembuhkan ayah,” katanya yang bercita-cita mau menjadi seorang pendakwah.

Nabil berkata, dia berharap orang-orang dapat mendoakan ayahnya segera sembuh dan semoga impian untuk melihatnya bergelar pendakwah tercapai satu hari nanti.

“Dulu saya akan ke masjid bersama ayah setiap waktu untuk salat berjemaah. Ayah berpesan jika salat jemaah di masjid, Allah SWT menggandakan 70 kali ganda pahala berbanding solat bersendirian,” katanya.

Sebelum ini, video Nabil melaungkan azan viral di Facebook. Ayahnya mengalami kecelakaan di jalan raya di Petaling Jaya, 20 April 2015.

Anak sulung R Zakariya, Raden Muhamad Nafis Zaki, 27, menuturkan, ayahnya yang seorang kontraktor kecelakaan ketika dalam perjalanan pulang ke rumah dari tempat kerja di Petaling Jaya.

“Ayah menunggang sepeda motor dan dilanggar dari belakang oleh sebuah mobil, dan dokter mengesahkan urat saraf tidak lagi berfungsi," ucapnya.

“Saya terpaksa berhenti kerja sebagai pemandu lori demi membantu ayah yang sudah tidak mampu bergerak. Kalau bekerja mungkin majikan tidak suka kerana terpaksa selalu mengambil cuti untuk bawa ayah berubat,” katanya.

Menurutnya, selepas kemalangan itu dia sudah tiga tahun tidak tidur malam karena ayahnya perlu diawasi dengan cermat terutama jika selang di lehernya tercabut.

“Saya perlu berkorban untuk ayah demi menjaga dia lebih sempurna, saya akan mengambil alih tugas menjaga ayah sebelah malam daripada ibu dengan memberi susu setiap 12 tengah malam dan 4 pagi.

“Terima kasih kepada yang mendoakan ayah sembuh," katanya yang bisa dihubungi di nomor telepon 01121916258.

(snw)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews