Pakar: Penambangan Pasir Laut di Batam Berbahaya, Ada Jaringan Gas dan Optik

Pakar: Penambangan Pasir Laut di Batam Berbahaya, Ada Jaringan Gas dan Optik

Proses penambangan pasir laut (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Prof Dr Rokhim Dahuri mengingatkan, penambangan pasir laut di Batam cukup rawan dan berbahaya. Pasalnya di bawah laut Batam terdapat sejumlah jaringan penting seperti gas dan kabel optik.

"Banyak kabel optik yang ditanam di sekitar laut Batam, ditambah juga ada pipa gas," kata Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Presiden Megawati Soekarnoputri itu saat menjadi pembicara di Batam, kemarin. 

Menurutnya persyaratan yang harus dipenuhi seperti mengikuti aturan tata ruang wialayah, kemudian juga zonasi. Dan menghindari aktifitas penambangan pasir di sekitar laut kota Batam. 

Sayangnya, Kepri hingga saat ini belum memiliki Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) yang telah disahkan. Dan sejumlah wilayah masih abu-abu. Begitu juga Batam. RTRW Batam juga belum jelas.

"Batam itu sudah menjadi kota ekonomi kreatif, pusat fashion dan industri," kata salah satu pakar di bidang kemaritiman tersebut.

Diperkirakan Kepulauan Riau dapat menghasilkan 7 miliar ton per tahunnya, dengan estimasi harga jual yang paling rendah 5 Dollar Singapur per tonnya akan mendapat keuntungan Rp 3,5 triliun rupiah. 

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews