Suhu Udara Dingin Menusuk Tulang, Ini Sebabnya Menurut BMKG

Suhu Udara Dingin Menusuk Tulang, Ini Sebabnya Menurut BMKG

Ilustrasi (Foto: dream)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Sejumlah masyarakat yang di Kepulauan Riau, seperti Batam hingga Kabupaten Lingga merasakan cuaca dingin menusuk tulang. Sehingga, tak jarang sebagian warga enggan melakukan aktivitas di luar ruangan.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Dabo Singkep, Sahat Mauli Pasaribu mengatakan, suhu dingin mencapat 23 derajat celcius itu dapat terjadi karena terbentuknya daerah belokan angin (shearline) di sekitar wilayah Kepulauan Riau (termasuk Kepulauan Lingga).

Hal itu berdampak terhadap terjadinya perlambatan massa udara.

Baca juga:

Suhu di Batam Capai 23 Derajat Celsius, Serasa di Puncak

Ribuan Ponsel Selundupan Hilang, Pengacara Laporkan Petugas BC ke Polisi

Bak Sinetron, Ini Tujuan Pasangan Kekasih Pembuang Bayi Sertakan Foto Mereka

 

"Sehingga dapat memupuk massa udara yang mendukung proses pertumbuhan awan-awan. Kelembapan udara yang tinggi di lapisan atas semakin mendukung proses pertumbuhan awan-awan dan kondisi pun berawan hingga turun hujan," ujar dia ketika dihubungi Batamnews.co.id, Jumat (12/1/2018).

Dia menjelaskan, dengan kondisi tersebut, radiasi matahari yang masuk sampai permukaan bumi juga tidak maksimal. 

"Makanya udara terasa dingin, apa lagi di daerah kaki gunung, hutannya masih baik dan kelembaban udara nya pun semangkin tinggi di sana," ujar dia.

Kemungkinan semakin menurunnya suhu udara akibat kondisi tersebut, dipastikan tidak akan terjadi. 

Pasalnya, suhu di Indonesia sendiri ada 3 kategori yaitu, Suhu Udara Maximum Rata-rata (30,4° C - 31,5° C), Suhu Minimum Rata2 (21,7°C - 22,5°C) dan Suhu Udara Harian Rata2 (26,2°C - 27,3°C) berdasarkan data 1986 - 2015. 

(ruz)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews