BATAMNEWS.CO.ID, Riau - Rekan korban terkaman harimau di Kabupaten Inhil, Riau, Fitriyanti dan Yusmawati, trauma setelah melihat rekan kerjanya diterkam harimau. Bahkan keduanya, tanpa sadar bisa naik ke atas pohon sawit belasan meter.

Keduanya justru kesulitan saat hendak diturunkan. Tampak butuh waktu para pekerja sawit menurunkannya dengan seutas tali.

Geser ke bawah untuk video

"Pegang talinya, pegang talinya," ujar seorang pria berusaha membantu keduanya. Proses evakuasi keduanya menjadi viral dalam sebuah rekaman video.

Tampak kedua wanita itu berada di pucuk sawit yang sudah cukup tua.

Mereka berdiri di atas dahan-dahan sawit yang masih kokok dan di sekelilingnya penuh duri. 

Satu persatu dari keduanya diturunkan dengan panduan sekitar sepuluh orang warga yang membantu.

Hingga akhirnya keduanya bisa turun dengan selamat. Namun salah seorang diantaranya tampak trauma dan berteriak-teriak begitu tiba di bawah.

Sementara itu jenazah Jumiati (33) telah dipulangkan ke kampung halamannya di Sumatera Utara. Korban sempat bergumul dengan satwa buas itu selama 15 menit.

Sebelum kejadian Jumiati bersama dua rekannya, Fitriyanti dan Yusmawati lagi bekerja di perkebunan sawit milik perusahaan. Lagi bekerja, tiba-tiba mereka melihat seekor harimau di perkebunan sawit.

Mereka pun berlari menyelamatkan diri. Setelah berlari sejauh 200 meter, tiba-tiba harimau itu muncul di depan mereka. Kaget atas kemunculan harimau, ketiganya pun menyelamatkan diri dengan memanjat pohon sawit yang berbeda.

Nahas buat Jumiatai. Saat memanjat pohon sawit, harimau tadi melompat ke arahnya. Jumiati pun terjatuh dan sempat bergumul dengan harimau sekitar 15 menit. Setelah Jumiati tak bernyawa, harimau tadi meninggalkannya.

Padahal, saat kejadian itu, rekannyan Fitriyanti malah terjatuh dari pohon sawit saat memanjat. Anehnya, harimua bukan mengejar Fitri yang sudah terjatuh, melainkan Jumiati yang lagi berusahan memanjat sawit.

(snw)