Bayi 4 Tahun di Kepri Diduga Terkena Penyakit Difteri

Bayi 4 Tahun di Kepri Diduga Terkena Penyakit Difteri

Ilustrasi (Foto: Antara/ Feny Selly)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Seorang balita berusia 4 tahun diketahui terkena penyakit difteri. Penyakit ini paling dikhawatirkan menyerang dalam beberapa pekan terakhir.

Balita di Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau itu saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bakti Timah Jalan Changgai Putri, Karimun.

Diinformasikan adanya penyakit tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. 

Namun, menurutnya, balita tersebut belum positif dan baru suspect difteri. Pihaknya masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut.

"Kita masih lakukan pemeriksaan. Belum positif, baru suspect (dugaan) saja. Pada balita tersebut ada ditemukan bakteri diduga corybacterium diptheriae, salah satu penyebab difteri,” ujar Rachmadi ketika dikonfirmasi wartawan.

Rachmadi mengatakan, meski belum positif mengidap penyakit menular tersebut, Dinas Kesehatan tetap mewaspadai perihal itu. Balita itu kini dirawat di ruang isolasi.

"Anak tersebut saat ini berada di ruang isolasi. Kita tetap waspada sehingga kita mengetahui hasilnya," katanya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan surat imbauan kepada masyarakat, untuk mewaspadai penyakit tersebut masuk ke Karimun.

Menurutnya, beberapa daerah di Kepulauan Riau saat ini memang ditemukan adanya penderita difteri, antara lain Batam, Tanjungpinang dan Bintan.

"Sekarang kita (Dinkes) sedang mempersiapkan imbauan yang langsung ditandatangani Bupati Karimun. Kita waspadai penyakit tersebut masuk disini, karena melihat beberapa daerah di Kepri seperti Batam, Tanjungpinang dan Bintan sudah ditemukan,” ucap Rachmadi.

Rachmadi menjelaskan, gejala difteri pada umumnya dirasakan penderita diantaranya tenggorokan dilapisi selaput tebal berwarna abu-abu, radang tenggorokan, pembengkakan kelenjar pada leher, masalah pernapasan, terdapat cairan pada hidung, demam dan mengigil.

"Apabila curiga karena gejala- gejala tersebut, kita minta masyarakat segera mengecek ke puskesmas atau rumah sakit agar bisa dideteksi,” ujar Rachmadi.

Dia mengatakan, difteri dapat dicegah dengan imunisasi, apabila balita atau anak- anak yang telah imunisasi, kemungkinan kecil dapat tertular penyakit tersebut.

“Jadi bagi masyarakat yang memiliki bayi, tolong segera dilindungi anak-anak dengan melakukan imunisasi,” ucapnya.

(edo)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews