BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Penyedia dan pengguna transportasi laut serta nelayan diimbau untuk berhati-hati dalam beraktivitas. Kondisi cuaca di perairan dinilai masih tidak menentu. 

Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Dabo Singkep Sahat Mauli Pasaribu
mengatakan, banyaknya massa udara yang terkonsentrasi di daerah Samudera Hindia barat Bengkulu serta
Kalimantan, sangat berpotensi menumbuhkan banyak awan di wilayah Kepulauan Riau dan termasuk di wilayah
perairan Kepulauan Lingga dan Kabupaten Lingga. 

"Nilai kelembapan udara di lapisan atas yang juga tinggi semakin menambah potensi dalam pembentukan awan-
awan konvektif penyebab hujan," kata dia ketika dihubungi Batamnews.co.id, Jumat (8/12/2017).

Dikatakannya, adapun potensi yang ditimbulkan yakni hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai angin kencang dan petir terjadi di wilayah Kabupaten Lingga, Perairan Kabupaten Lingga dan Selat Berhala.

"Ini juga berpotensi terbentuknya awan Cumulonimbus. Arah angin dari Barat Laut hingga Timur Laut, dengan
kecepatan 5-27 km/jam. Tinggi gelombang berkisar 0,2 hingga 2,0 meter. Arah angin dari Barat Laut - Timur Laut,
dengan kecepatan 5 hingga 31 km/jam. Arus permukaan dari Utara dengan kecepatan 25 hingga 40 cm/detik," ujarnya.

Sahat mengimbau, warga berhati-hati apabila melihat adanya awan hitam dan pekat di laut, karena dapat
menimbulkan hujan lebat tiba-tiba serta angin kencang yang dapat menambah ketinggian gelombang secara tiba-
tiba.

"Kita minta masyarakat waspada terhadap potensi terjadinya hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang
pada pagi dan siang hari di wilayah Natuna, Anambas, Batam, Tanjungpinang, Karimun dan Lingga," katanya.

Sementara itu, untuk transportasi laut dan aktivitas kelautan diimbau agar berhati-hati terhadap angin kencang dan
gelombang tinggi di wilayah Natuna, Anambas, Bintan, dan Lingga serta arus laut yang kuat di seluruh wilayah
Kepulauan Riau. 

(ruz)