Jelang Pilwagub di DPRD Diwarnai Kericuhan, Ratusan Massa Memaksa Masuk

Jelang Pilwagub di DPRD Diwarnai Kericuhan, Ratusan Massa Memaksa Masuk

Suasana di luar gedung DPRD Kepri (foto: batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Sebanyak 200 massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Kepri (AMPK) ricuh dengan aparat kepolisian di Gedung DPRD Kepri, Kamis (7/12/2017). Kericuhan itu dipicu setelah massa tidak diizinkan masuk ke ruang paripurna Pilwagub Kepri.

Massa yang ingin menyaksikan proses paripurna laporan akhir pansus Pilwagub Kepri sisa masa jabatan 2016-2012. Hanya 20 orang saja yang mengantongi undangan, sedangkan 180 orang lagi memaksakan diri untuk masuk.

Akibatnya, adu mulut antara massa dengan aparatpun tak dapat dielakkan. Namun berselang beberapa menit kemudian, massa mengalah dan memilih keluar dari gedung tersebut. 

"Gedung ini kan rumah kami juga, masak kami dilarang masuk. Padahal kami diundang langsung oleh DPRD untuk mengawal langsung pilwagub ini," ujar Koordinator Massa, Andi Cori.

Kasat Sabhaara Polres Tanjungpinang, AKP Limin mengatakan, pihaknya hanya menjalankan prosedur yang berlaku. Dimana yang boleh masuk dan menyaksikan jalannya pilwagub ini hanya yang mengantongi undangan.

"Kalau semuanya masuk bisa terjadi kericuhan. Makanya kami memberikan izin masuk bagi yang punya undangan saja," kata Mantan Kasat Sabhara Polres Natuna ini.

(ary)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews