Pengakuan Bocah Korban Penganiayaan, Adrul: Abis Ditumbuk, Terus Diinjak

Pengakuan Bocah Korban Penganiayaan, Adrul: Abis Ditumbuk, Terus Diinjak

M Adrul Fazri, korban penganiayaan di Sekupang, Batam. (foto: yud/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - M Adrul Fazri, bocah 11 tahun dianiaya seorang pria bernama MT gara-gara berdiri dekat motornya dan dituduh akan mencuri. Kondisi bocah itu cukup parah. Di Badannya masih terlihat luka memar, kepala belakangnya bengkak, lututnya luka, bibir atas dan bibir bawahnya luka-luka dan dua gigi depannya lepas.

Ketika dijumpai di rumahnya, ia belum sekolah karena masih kesakitan. “Masih sakit om,” ujar Adrul anak keempat dari lima bersaudara itu kepada wartawan yang datang kesana, Selasa (28/11/2017), sekitar pukul 11.00 WIB.

Tampak bekas-bekas luka masih berjejak di mukanya, bibir atas dan bibir bawahnya masih berbekas luka bekas tumbukan dari pelaku. Kepala belakangnya juga bengkak dan memar, bagian rusuk sebelah kirinya tampak membiru akibat pukulan dan seretan pelaku. ”Abis ditumbuk terus diinjak, kepala benjol besar, sama gigi lepas dua,” kata dia.

Ia mengatakan saat kejadian pukul 22.00 WIB, awalnya dia sedang mencari abangnya di dekat rumah pelaku. Tetapi ia tidak berada di atas motor pelaku, tetapi pelaku langsung menuduh dia akan memaling motornya dan langsung menghajar Adrul. 

Ia baru dilepaskan setelah orang-orang datang datang kesana, dan pelaku mengatakan kalau dia hanya jatuh dari motor. ”Baru datang orang, baru dia lepas. Dia bilang ke orang-orang, jatuh dia,” papar Adrul menceritakan kejadian waktu itu.

Adrul melanjutkan, dia tidak tau siapa nama pelaku, ia mengaku pernah bermain play station di sana. “Kalau namanya nggak tau, tapi pernah main PS di tempat dia,” lanjut dia.

Setelah dianiaya dia langsung pulang ke rumahnya, awalnya dia tidak mau mengakui ke orang tuanya kalau dia dipukuli. ”Adek takut kenak marah, tapi ada saksi di sana yang bilang ke ayah kalau adek dipukul,” kata dia.

Orang tua korban, Syadripan mengatakan kalau kronologinya saat itu anaknya sedang bermain petak umpet. Dia sedang mencari abangnya, terus berdiri di dekat motor pelaku.

“Dituduh maling, anak saya kelas 5 tak pandai bawa motor. Terus anak saya dipukul kepalanya, ditonjok mukanya, giginya ompong dua, memar juga,” ungkap dia.

Ia juga mengatakan bahwa anaknya sudah dibawa ke rumah sakit Awal Bros untuk divisum, tetapi ketika akan di rontgen ia mengatakan tidak mampu untuk membayar biaya rontgen.
 
Polisi sudah menangkap MK, pelaku yang menganiaya Adrul, Senin (27/11/2017).

(yud)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews