BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Mengaku mau mengurus SIM yang hilang, gerak-gerik Anwar di Mapolresta Barelang terlihat mencurigakan. Ia akhirnya diinterogasi petugas, Senin (27/11/2017) sekitar pukul 14.30 WIB.

Salah seorang anggota unit Propam Polresta Barelang, Brigadir Erico saat itu sedang menjalankan tugas jaga. Ia mengaku melihat Anwar yang kebingungan di halaman Polresta Barelang. Petugas pun memanggilnya karena penasaran.

“Katanya mau mengurus SIM yang hilang, tapi dia seperti orang bingung. Memang mencurigakan, makanya kita panggil,” kata dia.

Setelah diamankan, petugas sempat dibuat jengkel karena keterangannya yang bertele-tele ketika ditanyakan petugas.

Awalnya Anwar mengatakan ingin bertemu keluarganya di Tanjung Uma, setelah itu ia mengatakan ingin mengurus SIM yang hilang.

“Awalnya dia bilang mau ke Batuaji, setelah itu ke Tanjung Uma, bingung dia sepertinya,” ungkap Erico.

Anwar juga tampak membawa tas samping, di dalam tas tersebut didapatkan barang bawaannya seperti satu keping CD, minyak urut, baterai mobil remot, buku, bendera malaysia, paspor, KTP, obat kuat dan banyak barang lainnya.

“Ada dua tas yang dibawanya, satu tas sandang dan satu lagi tas slempang. Saat kita tanya-tanya jawabannya terus berubah-rubah,” kata Erico.

Pengakuan Anwar saat diperiksa, ia mengatakan sebelumnya ia berada di Jodoh akan menuju ke Batu Aji. Dalam perjalanan ia melihat ada Polresta, jadi ia teringat kalau SIM C nya hilang, dan ia berhenti untuk mengurus itu.

“Tadi dari Jodoh mau ke Batuaji, Pas ngelihat Polresta saya ingat kalau kehilangan sim, dan berhenti mau mengurus itu,” kata dia.

Saat ini Provos sudah menyerahkan Anwar kepada Unit Satreskrim Polresta Barelang untuk dimintai keterangan.

Saat ditanyai awak media, Anwar mengaku kalau dirinya sering bolak-balik Malaysia-Batam. Tidak heran jika di dalam paspornya banyak terdapat cap imigrasi dari Malaysia maupun dari Indonesia.

(YUD)