BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ciputra memulai Groundbreaking CitraPlaza Nagota yang berada di kawasan City Walk, Nagoya, Batam, Sabtu (25/11/2017). Proyek kota mandiri di jantung Kota Batam ini dibangun dengan nilai Rp 5 triliun dan diperuntukkan bagi kaum milenial.

Sebagai penyedia lahan Komisaris PT Supreme Global Investment, Suhendro Gautama mengatakan, kawasan seluas 6,3 hektar ini strategis karena berada di pusat Kota Batam. "Lahan yang kami miliki ini sangat berpotensial untuk dikembangkan, kami siap berkembang bersama sama," ujarnya di depan ratusan tamu dan undangan.

Senada dengan Suhendro, Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata mengatakan, pelancong tahu kalau ini lokasi terbaik, di sisi lain permintaan di kawasan ini akan terus bertambah. "Jika permintaan bertambah, sehingga nilai invetasi juga terus bertambah, itu yang membuat kita tertarik mengerjakan proyek ini," ujarnya.

Ia melanjutkan, Ciputra sudah membangun beberapa proyek di Indonesia, mulai di Jakarta, Tangerang, Palembang, dan Pekanbatu serta beberapa kota besar lainnya. "Kita komit menciptakan kawasan unit premium yang akan mengangkat menjadi new icon," katanya.

Acara juga dihadiri oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo serta tokoh-tokong pengembang yang ada di Kota Batam.

Dalam sambutannya, Lukita mengaku senang proyek tersebut telah dimulai, pasalnya sejak ia menjabat ini merupakan penglaris. "Pembangunan proyek ini menandakan Batam masih punya potensi yang luar biasa, semoga semakin banyak lagi investasi berbagai kegiatan usaha," katanya.

Ia menjelaskan, bagi investor pasti tidak akan salah kalau investasi di Kota Batam, apalagi saat ini pihaknya akan memberikan pelayan terbaik dan cepat. "Yang mau berinvestasi silahkan, kami akan melayani semaksimal mungkin. Batam akan menjadi contoh kota dengan pelayanan terbaik," ujarnya.

CitraPlaza Nagoya merupakan kawasan terdiri dari apartemen, hotel hingga mall. 

Senior PT Ciputra Residence Agussurja Wijaja mengatakan, apartemen ini memiliki market yang luas baik kota Batam maupun di luarnya. Selain itu kawasan ini juga didisain sesuai selera milenial. "Ciri-ciri milenial itu simpel, memiliki internet, tidak pakai mobil, itu semua kita cocokkan," jelasnya. 

Bahkan, Agus menjelaskan, generasi milenial merupakan life style, apartemen ini akan mengarah ke sana, semakin lama generasi itu semakin banyak. "Kita tidak bikin ruangan besar-besar, simpel saja, jadi kalau terima tamu di lounge, kawasan ini juga akan punya tempat nongkrong anak kekinian seperti cafe dan lainnya," ujarnya wartawan. 

Direncanakan proyek ini akan selesai 2021, memiliki 7.000 kamar apartemen, 3.000 kamar hotel, dengan 30 lantai serta mall.

(yes)