Hasil Poling: 77,3 Persen Responden Tak Setuju Kenaikan Pajak Air Permukaan

Hasil Poling: 77,3 Persen Responden Tak Setuju Kenaikan Pajak Air Permukaan

Gambaran poling kenaikan pajak air permukaan (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menaikkan pajak air permukaan mencapai 900 persen per kubiknya. Dampaknya terhadap kenaikan tarif air di Batam.

Dari hasil poling di situs berita batamnews.co.id dari sekitar 119 responden, sekitar 77,3 persen ternyata tidak setuju dengan kenaikan pajak air permukaan tersebut. Apalagi akan berdampak terhadap kenaikan air.

Kendati demikian masih ada yang setuju. Responden yang setuju sekitar 11, 8 persen, sedangkan yang tidak tahu 10,9 persen.

Poling ini hanya sebagai gambaran persepsi masyarakat terhadap rencana kenaikan tarif air yang berkaitan dengan naiknya pajak air permukaan di Batam.

Sistem poling ini juga menggunakan satu orang satu pilihan. Responden tidak bisa memilih berkali-kali. Poling ini juga sudah digelar selama dua minggu belakangan.

Fitur untuk poling ini berada di bagian samping kiri di bagian bawah portal berita batamnews.co.id. Sedangkan di versi mobile berada di bagian bawah. Setiap orang bebas memilih jawaban yang ada. 

Rencana kenaikan tarif air di Batam pun sempat diwacanakan BP Batam. Kenaikan tampaknya sulit dihindari setelah pemerintah provinsi menaikkan pajak air permukaan tersebut.

Kenaikan tarif itu tertuang dalam Pergub nomor 25 tahun 2016. Berdasarkan revisi Perda Nomor 8 tahun 2011 tersebut ditetapkan pajak air permukaan yang diberikan ke Pemerintah Provinsi Kepri sebesar Rp 180 per m3.

Sebelumnya, pajak air permukaan yang masuk ke kas provinsi Rp 20 sedangkan ke BP Batam sebesar Rp 150. 

Rencana kenaikan tarif ini cukup memberatkan masyarakat Batam. Sebelumnya tarif listrik disetujui naik hingga 45 persen secara berkala.

Belum lagi pertumbuhan ekonomi Batam yang anjlok. Bahkan saat ini pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau berada di urutan buncit dari seluruh provinsi di Indonesia dengan nilai pertumbuhan sekitar 2,2 persen.

Sejumlah perusahaan tutup. Ribuan orang terpaksa balik kampung. Kelesuan ekonomi ini yang harusnya menjadi atensi dari pemerintah dan stake holder.

Berikut Hasil Jajak Pendapat/Poling:

Tidak Tahu (13)  10.9 %
Setuju (14)  11.8 %
Tidak Setuju (92)  77.3 %

 

Jumlah Pemilih: 119

 

(snw)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews