Rudi dan Lukita Janji Tetap Mesra

Rudi dan Lukita Janji Tetap Mesra

Wali Kota Batam Rudi dan Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo tampak mesra (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Wali Kota Batam HM Rudi dan Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo berjanji akan terus menjaga komunikasi yang baik. 
Sebelumnya dua pimpinan kota Batam saat ini sudah saling mengenal di dalam tim Dewan Kawasan (DK). 

"Sebagai tim yang terlibat dalam pengembangan Batam. Dari awal sudah memiliki tujuan dan pemikiran yang sama bagaimana Batam harus lebih baik," ujar Rudi dalam dialog interaktif di sempena ulang tahun radio Batam FM yang ke-22 tahun, Jumat (10/11/2017). 
Senada dengan Rudi, Lukita mengatakan bahwa meskipun dirinya sebagai orang yang baru ke Batam, namun dari perkenalan awal ia sudah memiliki satu konsep, satu ide yang sama tentang bagaimana membangun Batam. .

“Dua tahun tujuh persen bukan angka yang mudah tapi tidak juga angka yang sulit. Kami di BP Batam, bersama dengan stake holder, Kadin, REI dan masyarakat luas meyakini bahwa mengembalikan perekonomian Batam 7 persen dalam 2 tahun tidak sulit jika bersama-sama sebelum dua tahun itu sudah tercapai,” kata dia.

Menurut Lukita dengan potensi yang ada di Batam menurutnya minat pelaku usaha sangat tinggi untuk berinvestasi, namun tertahan karena kondisi di Batam diiringi dengan kondisi global. Saat ini yang penting adalah kekompakan BP Batam dan Pemko Batam. Bagaimana menciptakan kenyamanan, aman dan adanya kepastian hukum.

Mengenai kepastian hukum, BP Batam akan membuat kebijakan dan regulasi untuk menciptakan investasi yang nyaman. Bagaimana pelayanan cepat, jelas dan murah. 

“Ini yang diharapkan oleh pelaku usaha. Dari segi Pemko Batam, harus didukung dengan sarana prasarana yang memadai. Membenahi pelabuhan dan bandara. Jika sudah begini saya yakin bias mengembalikan ekonomi Batam 7 persen dulu, seperti dulu di awal pembangunan Batam,” katanya yakin.

Sepakat dengan Lukita, Rudi mengutarakan bahwa kepastian hukum, pelayanan yang cepat merupakan salah satu yang dibutuhkan oleh investor. Salah satu langkah yang diambil Pemko untuk mempercepat pelayanan atau proses perizinan adalah dengan adanya Mall Pelayanan Publik (MPP). MPP ini dibuat karena adanya desakan dari Menpan. 

Ia mengatakan jika tidak ada kepastian hukum maka akan sulit, selain itu regulasi yang diambil jangan menganggu pelaku usaha dan berubah-ubah.

“Regulator faktor utama, tak usah dua tahun lah, setahun tujuh persen. Sekarang saja menurut data dari BPS pertumbuhan ekonomi Batam sudah naik dua persen. Batam bukan tidak punya uang tapi ditahan, karena regulasi ini. Jadi kita minta kepada Pak Lukita dan para Deputi untuk komit dengan stamen ini. Untuk yang lain-lain akan kerjasamalah. Kalau ada yang bilang belum ada perubahan saat ini ya jelaslah, karena butuh waktu yang panjang,” Jelas Rudi.

Membangkitkan kembali gairah industri di Batam menurut Wali Kota dibutuhkan waktu yang tidak sebentar. Terlebih kewenangan tidak sepenuhnya ada di daerah. Oleh karena itu, untuk membangkitkan perekonomian Batam langkah lain yang diambil Pemko Batam adalah menghidupkan pariwisata Batam. 

Ia mencontohkan Bali, yang hanya mengandalkan pariwisata, dan ini menurutnya bisa dicontoh untuk Batam. 

"Pendapatan tidak hanya masuk ke Pemko Batam, tapi seluruh masyarakat Batam dapat merasakan dampak dari pariwisata itu sendiri," kata dia.

(ret) 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews