Siti Bersyukur Disambangi Pers Natuna Solidarity, Ini Kisahnya

Siti Bersyukur Disambangi Pers Natuna Solidarity, Ini Kisahnya

Anggota Pers Natuna Solidarity melakukan kegiatan sosial, Minggu (5/11/2017)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Kegiatan amal rutin kembali dijalankan para jurnalis yang tergabung dalam komunitas Pers Natuna Solidarity. 

Kali ini anggota Pers Natuna Solidarity menyantuni Siti Watia Ningsih (34), seorang janda tidak mampu di Kelurahan Bandarsyah, Minggu (5/11/2017).

Semenjak ditinggal suami tercinta Suratno (Alm), akibat kecelakaan tunggal dua tahun lalu, Siti harus berjibaku dengan segenap tenaga untuk menghidupi ketiga anaknya. 

Siti dikarunia tiga orang buah hati yaitu, Rizam (12) tahun duduk di Kelas VI SD 004, kemudian anak kedua Denis (9) tahun duduk di kelas II SD 004, sedangkan anak ke tiga Putra masih balita berumur (2,5) tahun, dan mengalami cacat akibat jatuh dari kendaraan roda dua.

Untuk menyambung hidup, Siti hanya bekerja sebagai pembuat peyek dan jadi ojek  mengantarkan anak tetangganya ke sekolah.

Namun hasil dari berjualan peyek tentu tidak mencukupi dalam membiayai hidup. Apalagi Siti harus membiayai dua anaknya yang masih SD.

Oleh sebab itu ia juga bekerja sambila menjadi tukang ojek antar jemput anak tetangga ke sekolah. 

Sekali ia mengaku mendapat upah Rp. 5000. Kerjaan sebagai tukang antar anak tetangga sekolah tidak setiap hari dilakukan Siti, sebab kadang-kadang anak tetangga diantar sama orang tua.

"Kerjaan sebagai tukang ojek tidak setiap hari, hanya waktu-waktu tertentu saja, sebab orang tuanya sendiri yang sering ngantar ke sekolah. Biasaya kalau saya yang antar dikasih upah Rp 5 ribu, sekali antar tidak sistem hitungan bulan, pas waktu ngantar aja dukasih upah", kisah wanita ini.

Rumah petak yang ia tempati bersama ketiga orang anaknya saat ini, bukan miliknya sendiri melainkan punya tetangga yang berbaik hati kepadanya. 

"Rumah ini cuma numpang, bukan rumah saya, kami disuruh tinggal disini sama tetangga memang tidak dipungut biaya perbulan, rumah ini gratis kami disuruh tinggal disini kalau rumah sendiri belum punya", terangnya.

Dikatakan Siti, syukurnya selama ini anak-anaknya sering mendapat bantuan dari Masjid terdekat, jika pada bulan puasa, kalau dari pemerintah belum ada.

Ia juga mengucap terima kasih atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan oleh Pers Natuna Solidarity kepada keluarganya.

M, Rozali sebagai koordinator dalam kegiatan amal Pers Natuna Solidarity mengatakan, bantuan yang diberikan berupa sembako, diantaranya beras, gula pasir, mie instan, minyak goreng dan ditambah sedikit uang tunai untuk Siti dan keluarganya.

"Memang apa yang kita kasih tidak seberapa jumlahnya, namun setidaknya apa yang kita perbuat dapat memotivasi saudara-saudara yang lebih mampu untuk berbagi antar sesama, teratuma bagi mereka yang membutuhkan", ujar Jali, yang juga jurnalis Media Suara Kedaulatan ini.

Ia menambahkan, rekan-rekan yang tergabung dalam Pers Natuna Solidarity terus berupaya melakukan kegiatan amal baik berupa baksos pembersihan tempat ibadah maupun penyaluran paket sembako dan santunan kepada anak-anak yatim.

"InsyaAllah, kita dan teman-teman akan terus melakukan kegiatan sosial, rencana sebagai penutup tahun kita juga akan melakukan turing mengunjungi desa-desa untuk membegikan paket sembako dan menyantuni anak-anak yatim", terangnya.***

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews