BATAMNEWS.CO, Karimun - Upacara bendera di SMA 1 Karimun, terpaksa dibubarkan, Senin (23/10/2017) pagi tadi. Puluhan murid sekolah ini mengalami kesurupan massal.

Saat upacara sedang berlangsung, salah seorang siswi berteriak dan meronta-ronta tanpa sebab yang pasti. Tidak berapa lama, disusul oleh para siswa dan siswi lainnya. Mereka berteriak dan meronta.

Suasana panik dan heboh langsung terjadi. Siswa dan siswi lainnya berusaha memegang dan mencoba membacakan doa dibantu oleh para guru.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Karimun, Alta Petra mengatakan jika kejadian tersebut terjadi secara tiba-tiba. Kesurupan massal diakuinya baru pertama ini terjadi di lingkungan sekolah tersebut.

"Hal ini baru pertama kali terjadi, saya juga bingung apa penyebabnya, biasanya kalau, hanya beberapa siswa yang mengalami seperti ini, itu pun cenderung faktornya adalah kelelahan" kata Petra.

Dia menjelaskan, siswa-siswi memang sempat melaksanakan kegiatan Pramuka pada malam Sabtu lalu, namun tidak ada kejadian apapun.

"Memang anak-anak ini pada Sabtu malam melakukan kegiatan Pramuka di Sekolah. Namun tidak melakukan hal-hal aneh dan berjalan dengan baik, tanpa ada kejadian apapun. Para siswa dipandu oleh pembina" katanya.

Kejadian tersebut sempat menggangu proses belajar mengajar. Untungnya kondisi kembali normal setelah puluhan siswa tersebut sadar dan dibawa pulang oleh para orang tua.