BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Sejumlah kepala sekolah yang ada di Daik, Ibu Kota Kabupaten Lingga meminta agar Kepolisian Resor (Polres) Lingga melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) untuk melakukan sosialisasi tertib lalu lintas kepada pelajar.

Permintaan tersebut dilakukan guna menghindari penyalahgunaan kendaraan bermotor oleh pelajar yang masih di bawah umur.

"Pihak sekolah akan mengimbau tentang tertib berkendaraan dan mengenai aturan anak yang belum bisa memiliki SIM," kata Kepala SMAN 1 Lingga, Fezi Karyadi kepada Batamnews.co.id, Jumat (20/10/2017).

Dengan demikian, dikatakan Fezi, pihak kepolisian harus masuk ke sekolah-sekolah memberikan pemahaman kepada pelajar.

"Kita harapkan ada sosialisasi dari pihak yang berwajib dan ada solusi tentang anak-anak yang berkendaraan," ujarnya.

Kepala MTs Aqidatunnajin Daik Lingga Armain juga mengharapkan hal serupa. Dikatakannya, di satu sisi hal itu merupakan sebuah aturan. Namun, di lain sisi, menggunakan kendaraan bermotor adalah suatu kebutuhan atau keperluan anak untuk sekolah.

"Sedangkan solusi untuk anak tidak mengendarai motor ke sekolah relatif belum semua tempat ada, yakni trayek bus sekolah yang hanya melewati jalur tertentu saja, terkadang pulang antar sekolah juga tidak seragam, sehingga ada anak yang tidak bisa juga ikut bus sekolah," katanya.

Ia menilai, hal yang terjadi di Daik Lingga saat ini tentunya berbeda dangan kota besar yang sudah ada fasilitas angkutan umum yang dapat dimanfaatkan para pelajar untuk pergi sekolah.

"Meski harus bayar pribadi, tapi setidaknya ini masih ada fasilitas, kalau di tempat kita tidak ada angkutan umum untuk anak sekolah," ujarnya.

Terkait hal tersebut, ia menilai sangat perlu jika pihak kepolisian melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. 

(Ruz)