BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Kapolres Lingga, AKBP Ucok Lasdin Silalahi, mengaku siap menanggung seluruh biaya korban kecelakaan Juanda. Juanda celaka setelah dikejar-kejar polisi yang tengah razia kendaraan.

Karena tidak memiliki SIM, Juanda yang saat itu memboncengi temannya Ayu langsung kabur. Melihat Juanda kabur, polisi mengejar, namun malang, Juanda terperosok ke dalam parit dan kaki kirinya patah.

Insiden itu terjadi pada Jumat (13/10/2017) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolres Lingga AKBP Ucok Lasdin Silalahi mengatakan, untuk keperluan korban, semua akan ditanggung oleh pihak kepolisian.

"Untuk keperluan asuransi yang bersangkutan, semoga korban lekas sembuh," kata dia kepada Batamnews.co.id, Sabtu (14/10/2017).

Ucok mengatakan, awalnya korban direncanakan akan dirujuk ke RSUD Tanjungpinang. Namun, atas permintaan keluarga, hal itu belum bisa dilakukan.

"Kemarin di rumah sakit infonya pihak keluarga memohon untuk pengobatan tradisional ahli pengobatan patah tulang. Awalnya mau dirujuk ke Pinang, tapi pihak keluarga mau berobat sendiri ke ahli patah tulang," ujarnya.

"Nanti perkembangan info, bisa langsung ke Kasat Lantas detilnya," kata dia. Namun AKP Indra Jaya Kasat Lantas Polres Lingga tampak uring-uringan dengan pemberitaan tersebut. “Tidak perlu klarifikasi lagi,” ujar dia. 

(ruz)