BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perakitan motor listrik, PT Magnum, merambah Batam, Kepulauan Riau. Perusahaan ini akan memproduksi motor listrik untuk pertama kali di Batam.

Kehadiran motor listrik ini tentu saja dinanti-nanti. Selain irit, juga ramah lingkungan. Pasalnya motor tersebut bertenaga listrik.

Kehadiran PT Magnum ini ditandai dengan pemanfaatan fasilitas 123J di Pelayanan Terpadu Satu Pintu Gedung Sumatera Batam. Perusahaan ini merupakan investor asing dari China. 

Jumlah investasi yang ditanamkan mencapai Rp 50 miliar dan mampu menyerap puluhan tenaga kerja. 

Ketua Apindo Kepri Ir. Cahya mengatakan, kehadiran PT Magnum ini untuk mengembangkan motor listrik di Indonesia.

“Nantinya motor listrik ini akan kita produk sebagai motor nasional, saat ini sudah sekitar 40 persen komponennya kita pakai komponen lokal, seperti ban dan aki, sudah pakai produk Indonesia. Ke depan, kami ada kerja sama denga pihak Politeknik Batam untuk buat motor dan controllernya,” kata Cahya usai menikmati fasilitas 123J di gedung Sumatera, Kamis (10/08/2017). 

Cahya menuturkan, penggunaan motor listrik di China sudah menjadi hal biasa. Di China masyarakat sudah mulai meninggalkan BBM.

Keunggulan

Cahya membeberkan, motor listrik memiliki beberapa keunggulan. Selain ramah lingkungan atau tidak ada polusi udara dan suara, kemudian murah, irit dan sangat modis. 

“Dibanding motor konvensional, motor listrik bisa menghemat banyak biaya. Sebulan, biaya listriknya tidak lebih dari Rp 40 ribu aja,” katanya. 

Bahkan, untuk sekali pengisian energi listrik (charge), bisa digunakan mencapai 80 kilometer.

Setelah semua perizinan diperoleh dalam waktu 3 jam, kata Cahya, perusahaan perakitan motor listrik ini sudah dapat segera memproduksi dalam kurun waktu satu setengah bulan mendatang.

“Diperkirakan pertengahan September motor listrik tersebut sdh bisa di launching,” ujar dia.

Sambut baik

Deputi V BP Batam, Gusmardi Bustami juga menyambut baik dengan adanya motor listrik tersebut. 

Ia mengatakan bahwa motor listrik dapat menjadi jawaban kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) yang terkadang langka. 

"Tentu kalau motor listrik ini, bisa ada di pedesaan selama dialiri listrik, karena terkadang BBM itu sulit didapat apalagi di pedesaan," ujar Gusmardi.

(ret)