Syahrul Akui Pemko Tanjungpinang Tak Fokus pada Infrastruktur Sekolah

Syahrul Akui Pemko Tanjungpinang Tak Fokus pada Infrastruktur Sekolah

Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul (foto : Afriadi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Terkait Persoalan pendidikan di Kota Tanjungpinang tak kunjung selesai dari tahun ke tahun. Terutama pada ajaran baru, jumlah peserta didik selalu melebihi kapasitas sekolah yang ada.

Masalah itu diakui oleh Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang selama ini tidak fokus dalam memperhatikan pembangunan gedung sekolah, terutama untuk pendidikan Sekolah Dasar (SD).

"Sekarang dinas pendidikan kita tugas kan membuat pola untuk kedepannya, karena kita ambil satu kesimpulan bahwa kita selama ini tidak fokus memperhatikan gedung sekolah,"Kata Syahrul, Sabtu (5/8/2017).

Kata Syahrul, permasalah itu bisa dilihat pada saat memasuki ajaran baru, yang jadi persoalan tahun ke tahun tidak tertampungnya ruang kelas untuk murid baru.

"Mudah-mudahan kedepan dengan kita fokus dan kita bisa melihat ini muridnya sekian lokalnya sekian, mungkin kedepan kita akan polakan bagaimana bisa menkondisikan beberapa pun murid masuk lokalnya ada," ujar Syahrul.

Sebelumnya, beberapa waktu yang lalu Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu mengkritik Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang terkait masalah ini. Dan, meminta Pemko fokus terhadap pendidikan

"Pemerintah daerah tetap bersikeras mengucurkan anggaran belasan miliar untuk pembangunan gedung gonggong. Dan, masyarakat tidak mendukung pernyataan saya ini, mereka berbondong-bondong ke gedung gongong, sementara anaknya susah untuk sekolah," kata Maskur kepada Batamnews.co.id.

Kekurangan Ruang Kelas Baru (RKB) di Tanjungpinang, Kata Maskur, memang menjadi permasalahan tahun ke tahun, ditambah lagi jumlah penduduk di wilayah kecamatan Tanjungpinang Timur ini semakin meningkat.

"Jumlah peserta didik baru melebihi kapasitas sekolah yang ada, sementara sekolah di wilayah lain seperti Tanjungpinang Barat ada sekolahnya ruang kelas tidak full," ujarnya.

Ia menyarankan pemerintah daerah mengangarkan anggaran untuk pembangunan sekolah baru agar tidak menjadi pemasalah tahun ke tahun. "Pembangunan sekolah baru itu wajib, karena memang kewajiban pemerintah menyiapkan prasarana," katanya.

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews