BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tim robot sepak bola Politeknik Negeri Batam (Barelang FC) mengukir sejarah dalam Kejuaraan Sepak Bola Robot Dunia (RoboCup) 2017 yang diselenggarakan di Kinjo-futo, Nagoya, Jepang pada 27-30 Juli 2017. Meskipun baru pertama kalinya bermain di ajang RoboCup untuk kategori Humanoid Kid Size, Barelang FC mampu menembus babak semifinal kejuaraan bergengsi tingkat internasional tersebut. 

Tim robot yang beranggotakan 6 mahasiswa yakni, Hanjaya Mandala, Reno Saputra, Fadhlul Azmi, Akhbar Ferdeansyah, Gobar Bethara, dan Karen Paulus membawa 5 robot dengan kemampuan bermain sepak bola di atas lapangan rumput sintetis. Kelima robot tersebut merupakan hasil riset dan buatan tim di bawah bimbingan Eko Rudiawan, Susanto, Hendawan Soebhakti dan Nur Rafia Dija. 

"Tim bertolak dari Batam pada 23 Juli yang lalu. Barelang FC berangkat menuju Jepang dengan tekad mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia," kata Muslim Ansori, Pembantu Direktur III bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama. 

Bersama official dari manajemen Politeknik Negeri Batam, Official Referee Indonesia, dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Barelang FC mendarat di Chubu Centrair International Airport, Nagoya, Jepang pada 24 Juli lalu. RoboCup 2017 merupakan ajang piala dunia sepak bola robot yang digelar setiap tahun. 

"Setiap tim harus membuat robot yang dapat bermain sepak bola tanpa dikendalikan (autonomous) dan memiliki kemampuan berkoordinasi antar robot untuk mengatur strategi permainan secara otomatis. Setiap tim maksimal menyiapkan 6 robot dan memainkan maksimal 5 robot dalam setiap pertandingan dengan komposisi 1 robot kiper, 3 robot pemain inti, dan 1 robot pemain pengganti," kata Ansori lagi 

Pada RoboCup 2017, Barelang FC bermain dalam kategori Humanoid Kids Size yang diikuti oleh 17 tim dari 14 negara seperti Jerman, Inggris, Brasil, Belanda, Italia, Taiwan, China, Meksiko, Korea Selatan, Iran, Indonesia, Jepang, Australia, dan Perancis. 

Barelang FC dari Politeknik Negeri Batam mewakili Indonesia setelah menjadi juara 1 tingkat nasional pada 2016 silam. Berada pada grup D bersama tim ZJUDancer dari China, Kudos dari Korea Selatan, dan Ichiro dari Indonesia, Barelang FC mampu mengakhiri fase grup pada peringkat dua. 

Pada pertandingan pertama, Barelang FC harus bertemu Ichiro. Pertandingan ini seperti tanding ulang pada babak final Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid pada 2016. Pada pertandingan ini, Barelang FC mampu mengatasi perlawanan Ichiro dengan skor akhir 1:0. Pada pertandingan kedua, Barelang FC terpaksa harus mengakui keunggulan ZJUDancer dengan skor 0:3. 

Masih pada fase grup, Barelang FC mampu mengakhiri perlawanan tim Kudos Korea Selatan dengan 2 gol tanpa balas. Hasil ini mampu menempatkan Barelang FC pada peringkat 2 di grup D dengan capaian 6 poin, kalah 1 poin dari pemuncak grup ZJUDancer Cina. 

Pada babak kualifikasi 1, Barelang FC harus berhadapan dengan peringkat 3 dari grup A, Eros. Tren positif kembali ditunjukkan Barelang FC dengan mengungguli Eros dengan skor 3:0. Capaian kemenangan ini mengantarkan Barelang FC pada babak 8 besar. Tim yang dihadapi oleh Barelang FC selanjutnya adalah Bold Heart dari Inggris. 

"Alhamdulillah, Barelang FC mampu memenangkan pertandingan dengan skor akhir 3:0. Kemenangan ini mengantarkan Barelang FC melaju ke semifinal, menantang juara bertahan Rhoban dari  Perancis. Dengan teknologi yang tinggi, Perancis mengalahkan Barelang FC dengan skor 0:5. Dengan demikian, peluang Barelang FC hanya terbuka untuk memperebutkan posisi juara ke-3," kata Ansori. 

Pada perebutan juara ke-3, Barelang FC berhadapan dengan tim CIT-Brain dari Jepang. Di akhir pertandingan, Barelang FC harus mengakui keunggulan lawan dengan skor tipis 0:1. Capaian pertama ini telah menempatkan Barelang FC pada peringkat ke-4 dunia setelah Jepang, China, dan Perancis. 

Setelah kembali menjadi juara 1 tingkat nasional tahun 2017, maka tim Barelang FC bertekad untuk terus meningkatkan capaian internasional ini pada RoboCup Dunia 2018 di Montreal Canada. 

(ind)