BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Pemkab Karimun melalui Dinas Pangan dan Pertanian menargetkan untuk ekspor hasil pertanian pada November 2017.

“Untuk tahun ini target kita pada November dapat mengekspor hasil pertanian yang ada di Kabupaten Karimun,” kata Muhammad Affan diruang kerjanya seperti dikutip batamnews.co.id dari Lendoot.com, Senin.

Untuk mendukung hal tersebut, kata Affan, ia telah mengirimkan data ke pemerintah pusat berupa produksi pertanian, lahan pertanian serta harga hasil pertanian yang ada sekarang di Karimun.

Sementara dari penelusuran Dinas Pangan dan Pertanian, Ia mengatakan ada beberapa hal yang belum sesuai akan rencana ekspor tersebut.

“Diantaranya perbedaan harga yang saat ini ditetapkan oleh petani dengan harga yang diminta oleh eksportir. Seperti harga di petani sebesar Rp 2.000. Sedangkan eksportir minta Rp 1.500 sampai di Batam. Jadi ini yang harus kita dudukan,” ujar Affan.

Mengenai lokasinya, Affan menuturkan bahwa pengembangan tersebut tidak akan dilakukan di Pulau Karimun, tapi di Pulau Kundur dan Buru. Karena sesuai dengan pola ruang Pulau Karimun yang lebih difokuskan bagi sektor industri dan wisata.

“Untuk lokasi awal ini kita fokuskan di pulau Kundur. Petani yang bisa bekerjasama, kesanggupan kita dalam mendukung ekspor berapa itu yang kita petakan. Data sudah dapat dan sudah kita kirim ke Jakarta dan eksportir. Kita juga sudah terima bantuan dua traktor mini,” katanya.***