Cerita Chipsley Tentang Cinta yang Universal

Cerita Chipsley Tentang Cinta yang Universal

Chipsley. (@chipsley)

TEMPAT itu berada di titik paling utara bola bumi, satu-satunya titik yang dilalui garis khayal 90 derajat Lintang Utara. Itulah kutub utara yang terletak di Samudra Arktik, di mana poros rotasi Bumi bertemu permukaan.

Walau terpencil dan tidak bersahabat, wilayah kutub memiliki kehidupan. Di sana ada berbagai jenis hewan, salah satunya anjing laut putih. Ini adalah mamalia besar dari ordo karnivora yang hidup di Kutub Utara dengan suhu -40 derajat celcius pada musim dingin, dan 0 derajat celcius  pada musim panas.

Berwajah jenaka, ia adalah  hewan yang sangat bersahabat dan bertampang jenaka serta menggemaskan. Hidungnya yang lancip, kumis panjang dan kupingnya jelas terlihat. Bulunya sangat tebal, laksana mantel mewah yang membalut tubuh di musim salju.

Hewan itulah yang mengilhami Benny Tay, warga Singapura, menciptakan sosok animasi bernama Chipsley. Benny menjadikan Chipsley sebagai sosok yang jenaka dan penuh cinta. Tentu saja ini cerita fiksi dalam bentuk animasi. (Baca: Chipsley Lahir karena Cinta)

Pada laman, chiplsey.com, dituliskan Keluarga Chipsley berasal dari Kutub Utara dan menempati pontok mereka  yang nyaman di kaki gunung salju. Ia hidup bersama istrinya, Khippy, sosok ibu yang ideal. Berfikiran rasional untuk keluarga.

Diceritakan, Khippy, sangat mendukung penuh aktivitas suaminya, lembut, penyayang, dan keibuan. "Kecuali saat Chipsley melakukan sesuatu yang konyol atau saat anak-anaknya bertindak nakal dan tidak terkendali," begitu kisah yang ditulis di laman chipsley.com.

Chipsley dan Khippy memiliki empat anak. Mereka adalah Hancho, si putra sulung yang sporty, petualang dan nakal. Di kalangan seusianya ia menjadi pemimpin. Namun ia sering didamprat ibunya lantaran sering menyuruh adik-adiknya melakukan petualangan yang nakal dan konyol.

Sedangkan adik-adik si Hancho, ada Tata yang sangat feminim gemar bersolek dan selalu ingin terlihat cantik. Lalu ada Dappy, si kutu kutu buku yang pendiam, dan penakut.

Kemudian si bungsu, Pinko, bocah perempuan penyendiri dan suka mengantuk, namun banyak akal. Di samping itu, ia juga jenaka sehingga semua suka padanya, karena itu ia mudah mendapatkan semua kesukaannya.

Di tengah-tengah kegembiraan keluarga Chipsley, tiba-tiba bencana itu datang. Suatu hari terjadi longsor gunung es akibat Pemanasan Global. Pondok keluarga Chipsley tergulung longsoran salju, akhirnya mereka kehilagan tempat tinggal.

Di titik inilah menjadi kekuatan cerita tentang Chipsley. Di sini ada pesan moral tentang lingkungan hidup. Cerita fiksi ini sangat mendidik, dan menautkannya dengan konteks kekinian tentang alam, yaitu bahaya global warming yang kini sedang menjadi pembahasan di seluruh dunia.

Kutub Utara yang Terancam

DI BAWAH permukaannya yang beku, kutub menyimpan rahasia kuno bumi, ketika es menutupi sebagian besar permukaan bumi. Kini makin meningkat kekuatiran bahwa es di kedua kutub (utara dan selatan) bumi mencair dengan tingkat yang sangat cepat.

Seperti diketahui, di Kutub Utara dan Selatan terdapat dua jenis, yaitu es musiman, yang terbentuk saat musim dingin tiba, dan es abadi, yang tebal dan tidak mencair sepanjang tahun. Namun penelitian selama 10 tahun terakhir menunjukkan penurunan dramatis dalam es abadi.

Laman bbc.com menuliskan, Dr. Son Nghiem adalah ilmuwan di badan antariksa NASA, yang menggunakan pantauan citra satelit untuk menentukan seberapa banyak es abadi yang cair. "Penurunan drastis es abadi dan luas penurunan bisa dikatakan sangat luas. Pada tahun 2005 saja pengurangannya mencapau 14 persen atau wilayah seluas Texas maupun Turki," katanya sebagaimana dikutip laman bbc.com.

Sementara itu, laju mencairnya es musiman di kawasan Artik juga semakin meningkat. Biasanya setiap musim gugur, dengan arus dingin yang bergerak, maka daerah yang mencair biasanya beku kembali. Tetapi pola seperti itu tidak terjadi lagi terjadi.

Para ilmuwan mengatakan penyebabnya adalah peningkatan suhu yang disebabkan oleh peningkatan C02, karbon dioksida, di atmosfir bumi. Mencairnya lautan es ini merupakan persoalan hidup mati bagi kehidupan hewan laut di Kutub Utara.

Kawasan kutup sangat vital dalam menjaga agar planet tetap dingin karena es di kutub menjadi perisai bumi dalam menangkis 90% sinar matahari yang menimpa bumi, dan mengembalikannya ke angkasa luar.

Tetapi kalau es di kutub mencair maka 90% panas sinar matahari akan diserap lautan dan semakin meningkatkan pemanasan global. Dengan tidak menghentikan tingkat emisi C02 saat ini, diperkirakan es abadi di kutub akan musnah dalam waktu tidak lama lagi.

Para ilmuan memperkirakan, es abadi akan meleleh sepenuhnya dalam waktu 40 tahun lagi. Lalu apakah manusia harus menunggu 40 tahun lagi untuk mengetahui efek global warming ini?

Keluarga Chipsley Menebar Cinta

KEMBALI ke alam fiksi yang dirancang Benny. Disebutkan, keluarga Chipsley yang hidup di di kutub utara bersama sanak famili dan beragam jenis kumpulan hewan adalah korban yang paling pertama pada pemanasan global ini, kemudian baru menggulung bumi dan segala isinya.

Itulah sebabnya, ia menggambarkan bagaimana risaunya keluarga Chispley ketika es mulai mencair dan gunung salju longsor menggulung pemukiman mereka. Kecemasan yang sama juga dialami "masyarakat hewan" lainnya yang menjadi tetangga Chipsley.

Lalu,  Benny, kemudian membawa cerita Chipsley sebagai anjing laut yang berkeliling dunia untuk menyentuh kalbu penduduk bumi agar memelihara cinta, yaitu cinta yang universal. Tak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, namun juga memikirkan dunia dan isinya, juga memikirkan masa depan bumi ini.

Benny mengemas cerita Chipsley ini dengan ringan. Maklum, ia hendak menyampaikan sebuah cerita tentang Chipsley dan cinta universalnya. Tentu sasarannya untuk semua kalangan usia. Tak sampai mengerutkan dahi untuk memahami ceritanya. Apalagi perjalanan Chipsley dilukiskan dengan ringan, jenaka, lugu, terkadang satir, dan tentu saja bermuatan pendidikan.

Saat ini, Chipsley sudah diterima sebagai ikon Snow City, Singapura. Ia menemani pengunjung kota salju di pusat kota Singapura itu, bercanda dan bercerita tentang pentingnya melindungi kelestarian alam ini. (Baca: Pesan Cinta dari Chipsley dari Kota Salju)

Kemudian Chipsley  juga sudah menjadi brand pertama dalam bentuk animasi di aplikasi FanFare. Selanjutnya, Chipsley sudah menyapa dunia dengan berbagai page di facebook dan instagram. ***

The pages chipsley has is as follow.

1. Chipsley World (Main Worldwide Page with coming 800k likes) - www.facebook.com/iamchipsley/

2. Chipsley Japan - www.facebook.com/iamchipsleyJP/

3. Chipsley Vietnam - www.facebook.com/iamchipsleyVN/

4. Chipsley HongKong - www.facebook.com/iamchipsleyHK/

5. Chipsley Malaysia - www.facebook.com/iamchipsleyMY/

6. Chipsley Indonesia - www.facebook.com/iamchipsleyID/

7. Chipsley Australia - www.facebook.com/iamchipsleyAU/

8. Chipsley Philippines - www.facebook.com/iamchipsleyPH/

9. Chipsley Thailand - www.facebook.com/iamchipsleyTH/

10. Chipsley Singapore - www.facebook.com/iamchipsleySG/

11. Chipsley Taiwan - www.facebook.com/iamchipsleyTW/

12. Chipsley South Korea - www.facebook.com/iamchipsleyKR/

13. Chipsley USA - www.facebook.com/iamchipsleyUSA/

14. Chipsley Europe - www.facebook.com/iamchipsleyEU/

15. Chipsley New Zealand - www.facebook.com/iamchipsleyNZ/

16. Chipsley Myanmar - www.facebook.com/iamchipsleyMM/

Fanfare Global
Apps Download via Mobile: q-r.to/bal2V6
Facebook: www.facebook.com/fanfareglobal/
Website: fanfare.global

Snow City Singapore
Facebook: www.facebook.com/SnowCitySG/
Website: http://www.snowcity.com.sg/


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews