Pawai Obor Ini Merusak Psikologi Anak, Ada Teriakan: Bunuh-bunuh si Ahok

Pawai Obor Ini Merusak Psikologi Anak, Ada Teriakan: Bunuh-bunuh si Ahok

Anak-anak pawai obor. (Foto: GETTY IMAGES/Oscar Siagian via BBC.com)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - "Anak-anak yang berteriak "bunuh-bunuh si Ahok" saat ikut dalam pawai obor di Jakarta merupakan sikap yang bisa berbahaya di kemudian hari bila ditolerir," kata seorang psikolog anak.

Teriakan "bunuh-bunuh si Ahok" dengan melodi lagu anak-anak Menanam Jagung di Kebun Kita, terdengar dalam video pendek yang beredar di media sosial.

Pawai obor menyambut Ramadan dilakukan di sejumlah tempat di Jakarta, pada Rabu (24/05). Di malam yang sama terjadi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu.

"Ada foto2 (foto-foto) & video korban teror bom bunuh diri di Kp Melayu, tp yg (tapi yang) lebih menakutkan bg (bagi) saya: video anak2 yg (anak-anak yang) diajarkan & diperalat teriak2 bunuh2 (teriak-teriak bunuh-bunuh)," tulis penulis dan aktivis, Mohamad Guntur Romli, melalui akun Twitternya.

"Sampai kapan dibiarkan anak2 itu diajarkan teriak2 bunuh2, apakah smpai nanti mrk menjadi pelaku bom bunuh diri?" tambahnya dengan puluhan komentar.

Salah seorang pengguna, Dian, menanggapi dengan menyatakan, "Saya sebagai ibu miris mendengar anak2 kecil teriak2 bunuh2 di acara pawai obor yg seharusnya menyenangkan."

"Pihak @komnas_anak dan @Itjen_Kemdikbud hrs turun tangan!! Jangan diam saja ketika anak2 Indonesia di ajarkan yel2 bunuh orang!!" tulis pengguna lain Bennicio‏ @benny_ibra." ***

Baca selengkapnya dari link BBC.com/indonesia


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews