Danlantamal IV: Perairan dan Perbatasan Aman, Pembangunan Lancar

Danlantamal IV: Perairan dan Perbatasan Aman, Pembangunan Lancar

Acara diskusi yang digelar Forum Pimred di Hotel Venesia, Batam. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat berada di Natuna, menitipkan pembangunan kawasan perbatasan Kepri kepada Gubernur Nurdin Basirun. Sebab, kawasan perbatasan perlu diperhatikan untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan menghindari berbagai ancaman terhadap negara di perairan.

Demikian ungkap Danlantamal IV Tanjungpinang Kolonel Ribut Eko Suyanto, saat menjadi narasumber pada diskusi bertajuk, "Optimalisasi Pers dan Mahasiswa dalam Mendukung Pembangunan di Wilayah Perbatasan", yang digelar Forum Pimred (Pimpinan Redaksi) Kepri, Rabu (24/5/2017) di Hotel Venesia, Batam.

Selain itu, Danlantamal IV itu juga mengingatkan pers dan mahasiswa agar terus meningkatkan kontribusinya dalam proses pembangunan wilayah perbatasan.

"Jika dikaji, dalam proses pembangunan di semua daerah, tidak akan bisa terlepas dari peran pers dan mahasiswa," ujar Ribut Eko.

Namun, lanjutnya, sejauh ini peran pers dan mahasiswa masih belum maksimal. Karena itu, ke depan ia berharap pers dan mahasiswa bisa lebih aktif.

"Setiap pembangunan yang dilakukan, Pers harus terus diikursertakan. Sebab, mereka merupakan perpanjangan tangan dalam hal publikasi atau memberitahukan tentang apa saja kinerja pemerintah yang dilakukan untuk mensejahterakan masyarakatnya," paparnya.

Begitu juga dengan mahasiswa, melalui penelitian dan pemaparan secara akademisi, sangat dibutuhkan oleh pemerintah sebagai evaluasi dari kebijakan yang diambil. Apakah kebijakan itu mampu mensejahterakan atau tidak.

"Kepri merupakan daerah perbatasan dan terdiri dari banyak pulau. Penelitian yang dilakukan mahasiswa sangat membantu pemerintah. Karena itu, diharapkan mahasiswa bisa melakukan hal-hal yang dapat mendorong kemajuan pembangunan," paparnya.

Ia mengatakan, sebagai Danlantamal, ia juga memiliki peran dan tugas untuk menjaga perairan Kepri tetap aman dan terhindar dari berbagai ancaman.

"Kami mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah melalui tugas untuk menjaga keamanan perairan. Jika sudah aman, tentu pembangunan itu bisa dengan lancar dilakukan," terangnya.

Sejauh ini pihaknya juga telah berhasil menciptakan keamanan di perairan. Terbukti, terhitung sejak tahun lalu hingga kini, ancaman perompakan di Selat Malaka tidak terjadi lagi.

"Ancaman perompakan di Selat Malaka sejak tahun lalu sudah nol atau tidak ada, berkat upaya maksimal yang kita lakukan untuk menumpasnya. Begitu juga dengan tindak kejahatan laut lainnya juga terus kita tekan, seperti pencurian benda purbakala di dasar laut, kita memaksimalkan dengan menjaring para nelayan sebagai pemberi informasi," pungkasnya.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews