Turis Singapura Diterkam Komodo di Manggarai

Turis Singapura Diterkam Komodo di Manggarai

Wisatawan sedang berfoto dekat komodo. (Foto: YouTube)

BATAMNEWS.CO.ID, Manggarai - Asyik memotret, seorang turis Singapura diserang seekor komodo di  Taman Wisata Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), kemarin. Lon Lee Alle, 50 tahun, menderita luka robek panjang di bagian betis kirinya.

Kepala Taman Wisata Komodo, Sudiyono, mengatakan Alle awalnya menonton beberapa komodo yang sedang memakan babi dan kambing milik penduduk desa. Lalu, ia mendekatinya untuk memotret, dan mengabaikan peringatan penduduk yang memintanya agar jangan terlalu dekat."Komodo tidak suka diganggu saat makan," kata Sudiyono.

"Saking asyik syuting, korban ini tidak memperhatikan keadaan sekitarnya. Seekor komodo dewasa yang buas menerkam kakinya dari samping. Beruntung warga di situ sigap menolong sehingga korban selamat."

Warga setempat segera membantu menarik Alle jauh dari Komodo dan membawanya ke pusat medis terdekat di mana dia mendapat pertolongan pertama.

Alle kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Siloam dengan kapal perang militer. Beruntung rumah sakit Siloam Labuan Bajo bisa menangani korban gigitan komodo, makanya tidak perlu diterbangkan ke Bali.

Dia menambahkan bahwa orang Singapura tinggal bersama penduduk setempat selama tiga hari untuk menghemat biaya.

"Insiden tersebut terjadi jauh dari kawasan yang kami tempuh dimana wisatawan diperbolehkan untuk mengamati Komodo, saya juga mengajak semua wisatawan untuk membawa pemandu bersama Anda saat berkeliaran untuk melihat Komodo," kata Sudiyono.

"Jangan pernah mempertaruhkan keamanan Anda dengan tetap tinggal dengan penduduk setempat dan menonton Komodo tanpa panduan resmi hanya untuk menghemat anggaran Anda," dia memperingatkan.

Peringatan dari Sudiyono itu bukan tanpa alasan. Sebab, sebelumnya sudah banyak juga orang yang diterkam komodo di kawasan itu.

Sebelumnya ada  Ahmad Main (50) dan Petu Usman Li (35) yang harus berjibaku melawan serangan komodo berukuran dua meter lebih pada 6 Februari 2013 lalu. Keduanya merupakan polisi hutan yang lama bekerja di lokasi itu. Dua orang ini diterkam komodo saat lengah bertugas. Setahun kemudian, seorang polisi hutan, Tarzan, juga diserang komodo.

Nasib nahas juga dialami seorang wanita tua di sela-sela kesibukannya membuat anyaman sapu lidi di rumahnya di Pulau Rinca Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT). Perempuan bernama Haisa itu harus tunggang langgang menyelamatkan diri saat hewan buas itu menerkamnya pada 9 Maret 2013 lalu.

Akibatnya pun nyaris fatal. Haisa mengaku melihat ada tiga luka robek di telapak tangan kanannya karena digigit hewan buas itu.

Tak hanya warga maupun wisatawan, bahkan pemandu wisata pun ada yang diterkam komodo. Dialah Marselinus Subanghadir yang digigit komodo pada 23 Februari 2010. Kaki kanan Marselinus digigit komodo saat  turun dari tangga di dekat pos jaga.

Sejak menghuni  obyek wisata Taman Nasional Komodo (TNK) hewan purba itu telah menerkam 30 orang. Hitungan ini jika dijumlahkan dengan angka yang disebutkan Kepala Bagian Tata Usaha Balai TNK Heru Rudiharto, bahwa hingga 15 Oktober 2012 sudah 24 orang yang diterkam komodo, lima di antaranya yang tewas.

Maka jika ditambah dari 2012 hingga kasus terakhir yang menimpa warga Singapura itu sudah ada 6 orang yang diterkam komodo. Jadi total yang tercatat media ini ada 30 orang yang sudah digigitnya. ***

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews