BATAMNEWS.CO.ID, London - Lebih dari 800 perempuan Inggris mengajukan gugatan hukum terhadap dinas kesehatan Inggris NHS dan perusahaan pembuat implan vagina berbentuk jala, lapor program BBC, Victoria Derbyshire.

Implan tersebut digunakan untuk menangani organ panggul yang longgar dan inkontinensia atau gangguan buang air kecil setelah melahirkan, namun banyak yang menembus vagina - sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman yang parah.

Sejumlah perempuan menderita rasa sakit yang permanen usai pemasangan implan, tidak mampu berjalan, bekerja atau berhubungan seks. Salah seorang menyebut implan-implan tersebut 'biadab.'

Badan regulasi Inggris MHRA mengungkapkan bahwa mereka 'bersimpati' terhadap para perempuan yang terkena dampak pemasangan implan vagina tersebut.

Salah seorang perempuan, Kate Langley terpaksa harus berhenti dari pekerjaannya sebagai seorang pengasuh anak-anak karena ia tak bisa menahan rasa sakit pada vaginanya.

Ia menjelaskan, "bisa melihat implan (jala) mencuat keluar di vaginanya, saat pertama kali dokter bedah memeriksanya.
"Implan jala itu menembus vagina seperti alat pemotong keju."

Sementara para perempuan lainnya, yang melaporkan gejala yang sama, mengatakan kisi-kisi jaring begitu tajam sehingga melukai pasangannya saat melakukan hubungan seks.

Langley, yang menggambarkan implan jaring itu sebagai sesuatu yang 'biadab,' mengaku sudah pergi ke 53 rumah sakit untuk mengakhiri rasa sakitnya, namun implan jala itu begitu dekat dengan syarafnya, sehingga tidak bisa dilepas sepenuhnya.

Implan vagina menyebabkan Langley mengalami rasa sakit permanen dan menyebabkan kerusakan syaraf.

Lebih lengkap baca artikelnya di bbc.com, ini tautannya: Pemasangan Implan Vagina yang "Biadab"......