BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Wacana pembentukan Provinsi Khusus Batam akhirnya sampai juga ke telinga anggota Komisi II DPR RI.

Sejumlah anggota DPR RI sudah mendengar wacana tersebut. Saat berkunjung ke Batam, isu tersebut pun mencuat. Anggota DPR RI menyebutkan hal itu sebagai ide cemerlang.

"Kalau wacana pemekaran pembentukan Provinsi Khusus Batam boleh boleh saja, tidak ada masalah, kalau ini memang akan menjadi daerah otonomo baru dan nanti akan kita urus di Komisi II DPR RI," ujar Anggota Komisi II DPR RI Rufinus Hotmaulana Hutauruk kepada batamnews.co.id usai menghadiri rapat bersama dengan Gubernur Kepri Nurdin Basirun di Graha Kepri, Batam Centre, Selasa (18/4/2017).

Baca juga:

Wacana Provinsi Khusus Batam Mencuat, Anggota Komisi II DPR: Ide Cemerlang

Dalam kesempatan itu Rufinus mengatakan, apabila konsep wacana pemekaran Provinsi Khusus Batam, warga Batam bisa menyodorkan ke Komisi II DPR RI. Kata dia, DPR akan meninjau sisi sosiologis sebelum menentukan naskahnya seperti apa.

"Kalaupun wacana itu sudah ada komisi II DPR RI nantinya akan diproses untuk menentukan naskah akan isinya serta sosiologinya seperti apa," ujarnya.

Rovinus kecewa mendapat kabar, belakangan ekonomi di Batam memburuk, pengangguran meningkat. 

"Kok bisa ada yang lari ke Johor para pekerja maupun pengusaha, kalau ada yang lari ke kawasan tanah Jawa masih mending, dan Komisi II melihat saat ini aneh karena terlihat egois tinggi dari sebuah jabatan dari BP Batam maupun Pemko Batam," ujar legislator Fraksi Hanura tersebut.

Rovinus meminta BP Batam dan Pemko meminta jangan membuat kegaduhan hingga adanya korban yakni masyarakat dan lebih baik pikirkan kedepan untuk bersama sama.

"Komisi II DPR RI meminta BP Batam dan Pemko jangan membuat kegaduhan hingga adanya korban yakni masyarakat dan lebih baik pikirkan kedepan untuk bersama sama," kata dia.

Melihat letak geografis dan jumlah penduduk, saat ini Batam sudah layak menjadi provinsi. Selain itu jumlah penduduk yang semakin padat, mencapai 1,2 juta jiwa. ***