BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang merancang sembilan program untuk pembenahan pasar.

"Kami sudah merancang sembilan program untuk membenahi pasar, karena dalam belakangan ini pendapatan kita mengalami penurunan," kata Direktur PT Tanjungpinang Makmur Bersama, Zondervan di Kantor BUMD Tanjungpinang, Jumat, (7/4/2017).

Adapun sembilan program tersebut, kata Zondervan, mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di pasar dengan menganalisa dan membuat program baru.

"Pertama merevisi surat perjanjian, kartu sewa dan aturan yang berlaku, terkait piutang sewa menyewa yang terlibat dalam kerja sama," katanya.

Kemudian, ia menambahkan, melakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan dalam menentukan tarif sewa lapak pedagang.

"Kita juga akan melakukan kerja sama dengan konsultan untuk mengatur manajemen pengelolaan pasar yang baik dan efisien," ujar Zondervan.

Sedangkan untuk penertiban dan penindakan penyewa bermasalah, BUMD akan melibatkan pihak kepolisian, Satpol PP serta Kejaksaan. Selain itu dalam mengatur pelaporan keuangan pasar yang baik BUMD melakukan kerjasama dengan Bank BRI.

"Kita melakukan kerjasama dengan bank BRI terkait pengunaan kartu BRI dan Cash Manajement System atau sistem pembayaran non tunai serta sistem keuangan yang tepat terkait pelaporan," tutur Zondervan.

Tak hanya itu lanjut Evan, dalam mempersiapkan perasarana dan sistem manajeman dan Sumber Daya Manusia yang berkompeten, dalam menghadapi pemulihan dan proses pembayaran non-tunai tersebut BUMD Tanjungpinang akan merencanakan membentuk tahapan penyeleksian pegawai.

"Kita akan mensosialisasikan terkait sistem, peraturan baru, penerapan pasar, dan penyelesaian soal  karut marut surat perjanjian sewa menyewa,” ujar dia.

Dalam melakukan pemantauan keadaan pasar secara langsung, BUMD Tanjungpinang, kata Evan, akan bekerja sama dengan Internet Service Provider (ISP) Cakrawala Net.***