Mahasiswa Kesal Termakan Janji Palsu Bupati Natuna

Mahasiswa Kesal Termakan Janji Palsu Bupati Natuna

Sejumlah mahasiswa asal Natuna berdemo di Tanjungpinang menagih janji Bupati Natuna Hamid Rizal (Foto: Adi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Himpunan Mahasiswa Kabupaten Natuna (HMKN) Tanjungpinang kecewa kepada Bupati Natuna, Hamid Rizal. Hamid dituding memberi harapan palsu.

Aksi berlangsung di Bundaran Pamedan, Jalan Basuki Rahmat, Kota Tanjungpinang, Senin (27/3) sore. 

Alasan kekecewaannya terkait janji pemberian beasiswa yang tak kunjung terealisasi.

Koordinator aksi, Suriadi mengaku sangat kecewa dengan perlakuan Hamid terhadap mahasiswa Natuna yang kuliah di Tanjungpinang.

Bupati Natuna Hamid Rizal (Foto: Batamnews)

 

"Dia (Hamid Rizal) berjanji akan mengakomodir dana beasiswa untuk mahasiswa Natuna pada anggaran APBD tahun 2017 ini, tapi kenyataannya tak ada," kata dia.

Ia menambahkan, Hamid bahkan seolah menghindar saat hendak ditemui. Padahal sebelumnya Hamid yang berjanji

"Bupati tidak tepat janji, bupati pengecut, tidak mau berjumpa dengan kami!” ujar Suriadi saat orasi.

Dia mengukapkan, beberapa waktu yang lalu sempat menemui Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna menanyakan beasiswa yang dijanjikan.

"Pada liburan kuliah kemarin, kami ingin menemui Bupati untuk menanyakan ini tapi dia mengalihkan kami ketemu dengan Pak Sekda, akhirnya kami menemui Sekda di ruang kerjanya, kata Sekda kepada kami saat itu bahwa beasiswa itu ada, tapi ternyata tidak ada," cetusnya.

Di tempat yang sama, Ketua Himpunan Mahasiswa Kabupaten Natuna (HMKN) Tanjungpinang Februyadi menegaskan, seharusnya Bupati Natuna terbuka kepada mahasiswa bukan justru mengelak.

"Bupati harus terbuka kepada kami, jangan menghindar seperti, kami ingin kepastian bukan hanya janji-janji," ujar Februyadi.

Saat ini tidak terealisasinya beasiswa itu membuat banyak Mahasiswa Kabupaten Natuna yang gagal melanjutkan kuliah karena tidak tak mampu membayar uang semester.

"Bupati harus melihat ini, jangan makin bertambah lagi mahasiswa yang berhenti, bagaimana generasi penerus daerah ini, apakah jadi penonton saja," teriak Februyadi.

Mahasiswa akan mengadakan aksi lanjutan bila tak mendapat respons. “Kami akan gelar aksi lanjutan, di DPRD Provinsi, dan kantor Gubernur, kalau bupati tidak menanggapi serius tuntutan kami,” kata dia.

Hingga saat ini Bupati Natuna Hamid Rizal belum bisa dimintai penjelasannya terkait protes mahasiswa tersebut.

 

(adi)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews