BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Razia penyakit masyarakat (Pekat) di Ranai, Kabupaten Natuna, Kepri digelar tim gabungan, Kamis (16/3/2017) malam. Ditemukan pengusaha karaoke ilegal yang tetap membandel. Tim Pekat seperti dianggap "angin lalu"

Sebelumnya tim yang dikoordinir Sekda dan Satpol PP bersama TNI/Polri menyegel beberapa lokasi karaoke hiburan malam yang tidak berizin ini. Mereka dimintai mengantongi persyarakatan sesuai standar.

Pemilik karaoke Ligo Vista di Jemengan bahkan berani membuka segel yang sudah ditempel di depan pintu oleh tim terpadu sebelumnya. Bahkan pemilik tidak peduli dengan razia yang dilakukan.

"Lokasi ini belum ada izinnya, segelnya kok dibuka, kami akan tindak pemiliknya karena sudah melanggar Perda," ujar Ketua Tim Pekat, Wan Siswandi.

Bahkan pemilik karaoke ilegal ini malah sama sekali tidak muncul saat dicari tim razia. Alhasil tim menyegel pintu-pintu masuk karaoke didalamnya ada sekitar 4 atau 5 room itu.

Beberapa karaoke di komplek pujasera 36 di kawasan Senubing juga ditemukan peredaran minuman alkohol tidak berizin. Bahkan para wanita-wanita seksi di tempat ini nampak kaget saat kedatangan tim. Mereka sedang asyik bersenda gurau dengan tamu-tamu pria di bawah tenda ceper bermeja kayu.  

Parahnya lagi lokasi bar dan karaoke di pinggir jalan yang berkedok family karaoke justru menjual miras.

Tim Pekat melakukan pendataan dan meminta pengelola lokasi-lokasi yang bandel ini agar mentaati Perda. Penindakan tegas untuk kali belum dilakukan.

Kasat Pol PP Natuna, Almudazir menuturkan tim pengendali Pekat akan melakukan kegiatan rutin secara tidak terduga.

"Kita saat ini akan lakukan ini secara berkala. Di lapangan memang terdapat tempat karaoke yang membuka segel tim Perda ini padahal belum mengantongi izin." ungkapnya. ***