BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Presiden Jokowi menegaskan, dibangunnya Waduk Sei Gong di Desa Sijantung, Pulau Galang untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat Kota Batam dan sekitarnya.

Waduk baru itu dibangun untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat Kota Batam untuk mengatasi pertumbuhan penduduk sampai tahun 2030 dengan kapasitas 400 liter/detik. Dengan luas 355,99 hektar bisa ditampung 118 juta m3 air.

"Dibangunnya waduk ini dengan proyeksi pertumbuhan penduduk sampai tahun 2030," lanjut Jokowi.

Seperti diketahui, sejumlah waduk yang menjadi andalan sumber air baku masyarakat Batam sudah mengalami kekeringan dan penyusutan volume. Penyusutan air di dalam waduk sebagian besar disebabkan oleh kerusakan lingkungan di sekitar waduk. Hutan-hutan yang menjadi penyangga waduk banyak yang sudah gundul. Bahkan, Dam Baloi sudah dinyatakan rusak parah sehingga tidak bisa lagi menjadi penyuplai air.

Dari data yang dihimpun, jumlah penduduk Batam saat ini sekitar 1,2 juta jiwa. Data itu dirilis Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam, usai Lebaran tahun 2016. Angka itu belum memperhitungkan pendatang usai Lebaran yang akan bertambah.

Dalam sebuah laporan yang dirilis Demographia World Urban Areas, sebuah perusahaan konsultasi di Amerika Serikat, menyebutkan Batam sebagai kota dengan pertumbuhan populasi tertinggi di dunia. Dalam laporan tahunan itu Batam ditempatkan pada urutan pertama dengan tingkat pertumbuhan penduduk 7,4 persen per tahun. Data ini dirilis tahun 2016 lalu.

Artinya, dengan pertumbuhan penduduk 7,4 persen, diperkirakan tahun 2030 jumlah penduduk Batam bisa di atas 3 juta jiwa. Dengan penduduk sebanyak itu, kebutuhan masyarakat akan air bersih, listrik dan infrastruktur wajib terpenuhi.

Laporan itu dibuat berdasarkan data ramalan populasi penduduk dunia dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan hanya memasukkan kota dengan penduduk di atas sejuta orang.

Batam mengalahkan Mogadishu, ibu kota Somalia di urutan kedua. Di urutan ketiga Ouagadougou di Burkina Faso. Di urutan keempat dan kelima ada Xiamen dan Yinchuan.