Kotor, Sampah di Pelabuhan dan Pelantar Belakangpadang Capai 7 Ton

Kotor, Sampah di Pelabuhan dan Pelantar Belakangpadang Capai 7 Ton

Kegiatan gotong-royong di Belakangpadang yang digelar Komunitas Jupe dan beberapa instansi lain. (foto: ret)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Komunitas Jurnalis Perempuan (Jupe) Batam mengadakan gotong-royong di Pulau Belakang Padang untuk memperingati Hari Sampah Nasional.

Belakang Padang dipilih karena melihat kondisi sampah di sekitar pelabuhan dan pelantar yang cukup banyak.

"Hari ini kami gotong royong di Belakang Padang, pulau ini merupakan salah satu obyek wisata Kota Batam, namun beberapa waktu yang lalu kami datang ke sini, pulau ini dipenuhi sampah di bagian pelabuhan dan di bawah kolong-kolong rumah masyarakat. Ini menjadi latar belakang bagi kami untuk melaksanakan gotong-royong," ujar Kartika, Ketua Panitia acara tersebut, Sabtu (18/3/2017).

Selain komunitas Jupe, Batalyon Infanteri 10 Marinir, OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Pertamina, Dinas Lingkungan Hidup dan Alfamart juga turut serta dalam aksi tersebut.

"Kami juga punya program Bindesir (pembinaan desa pesisir) setiap hari Jumat, sehingga pada kesempatan ini kami juga turut serta dengan menurunkan 35 personil," ujar Letnan Satu, M Rasyid Ihsan, Pasipers (perwira seksi personalia) Batalyon Infanteri 10 Marinir pada kesempatan yang sama.

Dari OJK sendiri juga punya program berbentuk kepedulian lingkungan sehingga kegiatan yang diprakarsai komunitas Jupe ini menjadi tempat bagi OJK untuk sama-sama memperhatikan lingkungan.

"Kami juga punya program kepedulian, salah satunya tentang lingkungan, waktu diajak kita sangat antusias dan untuk menyusun sinergi antar instansi," ujar M Rizky, Kasubag Pengawasan Perbankan OJK Kepri.

Berdasarkan penuturan salah satu warga, gotong-royong terakhir di sekitar pelabuhan dilakukan pada tahun 2006 lalu. Sehingga, pada kesempatan itu sampah yang diangkut sudah mencapai 7 ton.

Pihak Dinas Lingkungan Hidup serta Alfamart ikut menyumbangkan tong sampah kepada masyarakat.

"Harapannya, setelah ada gotong-royong ini, masyarakat lebih sadar akan kebersihan laut, pokoknya laut itu bukan tempat sampah," kata Kartika.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews