Polisi Tetapkan Enam Oknum Sabhara Polda Kepri sebagai Tersangka

Polisi Tetapkan Enam Oknum Sabhara Polda Kepri sebagai Tersangka

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Erlangga (Foto: dok. pribadi)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Enam anggota satuan Sabhara Polda Kepri yakni Bripda AA, Bripda INP, Bripda FAP, Bripda BW dan Bripda BS resmi ditetapkan tersangka pelaku pengeroyokan. Saat ini keenamnya diproses Propam Polda Kepri.

Keenamnya anggota Sabhara Polda Kepri itu diduga menjadi pelaku penganiayaan terhadap seorang warga, Said Ahmad Lutfallah .

Akibat penganiayaan itu Said Ahmad Lutfallah mengalami luka memar di sekujur tubuh.

Korban menuliskan peristiwa nahas itu di sebuah akun instagram miliknya @sydahmdlutfllhaledrus. Ia berharap kejadian itu menjadi perhatian Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian.

"Awalnya mereka sudah ada mediasi antara korban dan pelaku karena kejadiannya sekitar bulan Januari, namun korban meminta uang pengobatan kepada para pelaku sebesar Rp180 juta," ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga kepada batamnew.co.id, Rabu (15/3/2017).

Namun hasil akhir mediasi itu tak berujung.  “Mereka (pelaku) menyelesaikan tanpa sepengetahuan pimpinan, dan jumlah uang yang diminta oleh korban tidak disanggupi," ujar Erlangga.

Erlangga menambahkan, Kapolda sudah memerintahkan kepada Kabid Propam untuk memproses keenam anggota sabhara tersebut. Ia juga berpesan agar ditindak tegas untuk meyakinkan bahwa Polri khususnya Polda Kepri siap menindak bagi anggotanya yang melanggar kode etik.

"Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian sudah memerintahkan kepada Kabid Propam untuk memproses keenam anggota Sabhara tersebut dan pesan beliau agar ditindak tegas untuk meyakinkan bahwa Polri khususnya Polda Kepri siap menindak bagi anggotanya yang melanggar kode etik," ujar Erlangga.

Said mengalami penganiayaan itu saat sedang berhenti di depan Sekolah Mondial, Batam, sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu ia bersama seorang teman.

Tiba-tiba ia didatangi enam orang pria berambut cepak yang menggunakan baju sipil. Hanya berbincang beberapa detik, ia pun mendadak dipukuli. Said tak menyebutkan motif keenamnya berbuat demikian.***


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews