BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Mobil di Batam sedikit berbeda dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Batam memiliki keunikan tersendiri, sebagian mobil di Batam tidak akan dijumpai di daerah lain.

Adapun jenis mobil yang terbilang unik di Batam diantaranya, Mitsubishi Storm, Pajero IO, Lancer Mivec, Colt hatchback, Lancer Wagon, Honda Integra, CRX Del Sol, Honda Civic SiR, Honda S2000, Daihatsu Copen, Toyota Corolla diesel, Corona GLi 1.6, Toyota MR2, Nissan Skyline dan masih banyak lagi terutama dari pabrikan Jepang.

Keunikan ini disebabkan oleh status Batam yang ditetapkan sebagai kawasan FTZ (Free Trade Zone) sehingga barang-barang Built Up bisa bebas masuk ke Batam tanpa tambahan bea masuk, PPn dan PPnBM. 

Walaupun bebas tetapi tetap ada aturannya, misalnya pengimpor harus terdaftar sebagai importir, memenuhi kuota mobil/motor yang boleh masuk tiap tahun, dan lain-lain. Tapi yang jelas, harga mobil impor CBU akan menjadi jauh lebih murah dibandingkan harga mobil CKD atau produksi dalam negeri. 

Di Batam ada 5 jenis mobil yang berbeda. Kelima jenis mobil tersebut bisa kita bedakan dari huruf yang terdapat pada plat nomornya, yaitu plat X, Z, V, U dan Y : 

1. Mobil plat X

Berdasarkan SK Menteri Keuangan nomor 825 tahun 1990, seluruh barang masuk ke Batam termasuk mobil dan motor tidak dikenakan bea masuk dan pajak pertambahan nilai. Waktu itu ada kebijakan yang diterapkan Otorita Batam (sekarang BP Batam) bagi importir yang ingin memasukkan mobil bekas ke Batam alias bukan brand new (baru), yaitu harus mobil yang umurnya maksimal 5 tahun sejak tahun diproduksi.

Syarat lain dari Otorita Batam waktu itu adalah one in one out. Importir mobil harus menghancurkan atau scrapping satu mobil lama sebelum memasukkan satu mobil lagi ke Batam. Selain itu, harus menunjukkan bukti scrapping kendaraan tersebut pada OB, walaupun sepertinya pengawasan untuk yang satu ini sangat sulit. 

Setelah tahun 2003, kendaraan bekas tidak boleh lagi masuk ke Batam dengan keluarnya PP 63 tahun 2003 yang menyebutkan bahwa mobil yang masuk Batam haruslah mobil baru, tidak lagi mobil bekas.

Nah, mobil-mobil bekas yang dimasukkan ke Batam inilah yang akan membawa identitas plat X. Maksud Plat X ini adalah adanya huruf X di bagian belakang plat nomor, misalnya BP 8888 DX.

2. Mobil Plat Z

Tahun 2011, di Batam diadakan registrasi ulang semua kendaraan Plat X untuk menertibkan administrasi kendaraan di Batam yang saat itu banyak bermasalah. 

Setelah diregistrasi, maka mobil-mobil dengan plat X akan diganti menjadi plat Z. Jadi, Plat Z atau Plat X pada dasarnya sama, hanya sudah registrasi ulang atau belum. Kalau mau membeli mobil bekas di Batam dan ternyata masih plat X, berarti belum registrasi ulang.

3. Mobil Plat V

Berbeda dengan Plat X dan Plat Z yang merupakan mobil impor dalam keadaan bekas, mobil dengan plat V adalah mobil baru yang diimpor langsung ke Batam, dikenal dengan sebutan CBU. Mobil Plat V ini harganya jauh lebih murah dibandingkan mobil yang jenisnya sama.

Untuk mobil CBU plat V, harganya memang lebih murah dibandingkan harga mobil CKD atau made in Indonesia yang sejenis. Namun, konsekuensinya adalah pajak tahunan yang lebih mahal dibandingkan mobil lokal.

Kemudian STNK mobil plat V di stempel (cap) ”Fasilitas FTZ CBU". 

4. Mobil Plat U

Ada lagi Plat U, dimana salah satu huruf di belakang angka plat nomor ada huruf U. Misalnya BP 222 BU, atau BP 111 UH. Untuk yang ada huruf U di plat nomornya, bisa dipastikan mobil tersebut adalah angkutan umum atau bekas angkutan umum. Bisa taksi, angkot ataupun bus kota semuanya akan menggunakan huruf U di plat nomornya.

5. Mobil Plat Y

Yang terakhir adalah mobil dengan huruf Y di belakang angka. Mobil ini merupakan mobil yang dimutasi dari Jakarta dan menjadi mobil Batam dengan plat BP. Semua mobil dengan plat nomor Y bisa dipastikan adalah mobil bekas dari Jakarta yang dimutasi ke Batam, misalnya BP 1998 DY.