BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Inilah salah satu produk pelumas papan atas di Batam. Bermerek REV-1, oli ini adalah salah satu produk yang diproduksi sebuah perusahaan spesialis minyak dan pelumas di Singapura. Perusahaan itu mempercayakan CV Budi Mandiri Perkasa sebagai pemasaran di Batam.

Hingga tahun ini,  REV-1 sudah menelusup ke berbagai mesin --mulai motor hingga alat-alat berat-- di Batam sejak 2002. "Tak satupun konsumen mengeluhkan produk kami," kata Budiyono NG, Direktur Pemasaran REV-1 kepada batamnews.co.id, Kamis (16/2/2017).

Budiyono mengatakan, jenis oli REV-1 banyak sekali, diantaranya Cosoline Engine Oil, Diesel Engine Oil, Tractors Speciality Oil, Motor Cycle Oil, Transmission and Gear Oil, Speciality Fluid, Marine Oil, Industrial Oil, Metal Working and Fluid and Greaser. "Di Batam baru ada untuk kendaraan saja, yang lain belum masuk," katanya.

Mengapa Budi Mandiri Perkasa bersedia memasarkan produk REV-1?  "Kepatuhan perusahaan dengan standar kualitas internasional, diakui oleh pengendara pribadi yang tak terhitung jumlahnya, manajer armada dan administrator industri," kata Budiyono. "Perusahaan sangat memanjakan konsumennya."

Alasan konsumen memilih REV-1 oli, kata dia, karena sebagai salah satu produk yang terbaik dan efektif biaya,  pelumas ini mampu meningkatkan performa mesin. "Bahkan, mengurangi pemeliharaan dan memperpanjang kendaraan dan kehidupan mesin," katanya.

Selain itu, kata Budiyono, REV-1 oli mesin terakreditasi dengan American Petroleum Institute (API) dan disetujui oleh Mercedes Benz, Volvo dan Cummins. "Pelumas inilah yang mengisi mesin mereka," ia menambahkan.

REV-1 ini, Budiyono melanjutkan,  kinerja produk dan non-kompromistis kualitas lebih jelas dalam co-branded, pendingin dengan Fleetguard filter. "Selama dekade terakhir, REV-1 pelumas diperluas untuk mencakup berbagai aplikasi yang lebih beragam," ujarnya.  

"Dari entry level dan pelumas kinerja utama dengan spesifikasi yang optimal untuk mesin otomotif,  REV-1 sebanding dan bahkan melampaui banyak merk terkemuka lainnya di pasar," kata Budiyono menambahkan. []