Kronologi Pesta Arak Pelajar SD dan SMA di Natuna Berujung Pemerkosaan

Kronologi Pesta Arak Pelajar SD dan SMA di Natuna Berujung Pemerkosaan

Bangunan ruko yang jadi TKP kasus pemerkosaan di Natuna. (foto: fox/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Ping! Sebuah pesan BBM masuk di Hp Bunga (11) (nama samaran). Siswi kelas VI SD di Ranai, Natuna ini diajak keluar nongkrong oleh temannya AJ (17). Pelajar salah satu SMA di Ranai.

Malam itu, Jumat (23/12/2016) dinihari pukul 01.00 WIB rumah Bunga sudah tertutup. Keluarganya pun sudah tertidur.

Namun, ajakan AJ nampaknya cukup menarik. Gadis ini seperti cukup akrab dengan AJ. Tanpa sepengetahuan orangtua, Bunga akhirnya keluar rumah. Dari penyidikan polisi mereka mengaku sudah biasa kongkow dan nongkrong bareng.

AJ malam itu membawa Bunga kongkow di lantai 3 sebuah ruko kosong. Lokasinya di Jalan Pramuka yang sedang dibangun. Disana ada beberapa teman-teman lainnya. Mereka DH (17), DHD (17) dan ZP (21)  

Untuk menikmati malam, para ABG ini membeli dua botol arak di sebuah kedai. Mereka turut mengajak Bunga minum-minum bersama untuk menghabiskan minuman keras itu.

Makin malam, cerita pun semakin asyik. Kepala semakin berat. Namun itu masih belum cukup. Salah satu dari mereka kembali keluar membeli Arak. Mereka menambah keasyikan nongkrong.

Dinginnya angin malam di musim utara tak berarti bagi mereka. Para ABG ini menambah porsi minum. Bunga diajak untuk kembali menenggak arak, kendati gadis ini menolak. Namun nampaknya susah menolak ajakan teman-teman.

Bunga mulai mabuk dan pusing. Perut pun mulai mual dan ingin muntah. Saat itu, ia meminta temannya AJ, menemani buang air kecil di lantai dua ruko tersebut.

AJ membantu melepaskan celana Bunga yang sudah pusing. Bunga sempat muntah karena kebanyakan minum. AJ, kemudian membaringkan Bunga. Namun dalam kondisi mabuk itu, ia malah melucuti pakaian Bunga.

Dari pengakuan AJ, ia memang kemudian menelanjangi Bunga. Awalnya ia punya hasrat namun tidak jadi karena takut. Ia pun kembali naik ke lantai tiga.

Setelah AJ naik ke lantai tiga, DH yang turun ke lantai 2 juga berhasrat menyetubuhi Bunga. Saat ia melihat Bunga sudah polos tanpa pakaian, tidur terlentang.

Namun DH juga tidak jadi melakukannya. Dari pengakuannya ke polisi, ia tidak bisa ereksi karena moodnya hilang melihat bekas muntahan di dada sebelah kiri Bunga.

Giliran DHD kini yang turun ke Lantai 2. DHD mengakui ke polisi jika ia menyetubuhi gadis itu. Namun, ia mengaku tak begitu ingat dengan kejadian tersebut. Yang jelas ia menciumi dada sebelah kanan Bunga dan akhirnya melakukannya. Pihak kepolisian juga mendapati bekas sperma di pakaian DHD.

Sementara ZA, yang kemudian turun ke lantai 2 justru mengaku hanya memasangkan kembali baju Bunga. Namun ia juga turut menjadi tersangka. Kendati hanya dikenakan wajib lapor.

Polisi masih mendalami beberapa keterangan tersangka yang berbeda versi. Kasat Reskrim Polres Natuna, AKP M. Komarudin mengaku miris dengan hal ini.

"Ya memang sih siswi SD, tapi badannya cukup tinggi. Itu temannya. Kita prihatin kok anak sekolah pergaulannya seperti itu. Kami juga sorotin tempat yang jual arak ini," ujar Komarudin, Selasa (27/12/2016).

[Fox]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews