BATAMNEWS.CO.ID,Batam- Wali Kota Batam Rudi menyayangkan aksi massa yang menyebabkan tewasnya 2 pelajar di perumahan Pendawa Asri, Batuaji, Batam, pada Senin (19/12/2016) dini hari. 

Dua anak yang meninggal dunia setelah diamuk masa tersebut bernama Ricardo (17) dan Redemtus Firdaus (17). 

"Intinya bukan masalah pelajar, ini tentang masyarakat Batam, jangan langsung dipukuli, bagusnya dibawa ke kantor polisi, itu tindakan cerdas," ujar Rudi, Jumat (23/12/2016). 

Ia menilai tindakan tersebut sangat terbawa emosi sehingga terjadi pemukulan yang membuat 2 orang tewas. 

"Iya itulah terbawa emosi, sungguh disesali," kata Rudi. 

Rudi menilai kejadian tersebut harus dikordinasi juga dengan RT/RW setempat, karena upaya kepolisian dengan melakukan patroli sudah cukup dan intensif. 

"Kalau patroli dari kepolisian sudah cukuplah, tidak usah ditambah lagi, nanti budgetnya darimana, tinggal RT/RW setempat yang juga mempunyai andil dalam hal ini," jelas Rudi. 

Kedua pelajar itu dituduh hendak mencuri sepeda motor di Pendawa Asri, Batuaji. Warga yang melihat kejadian itu langsung menangkap dan memukuli keduanya hingga keduanya berujung tewas.

Polisi akhirnya menetapkan 6 orang tersangka dalam kasus penganiayaan tersebut. Warga yang ikut memukuli serta pemilik sepeda motor pun ikut menjadi tersangka.

[ret]