Sekelumit Cerita Mistis Kebakaran di Ranai Natuna

Sekelumit Cerita Mistis Kebakaran di Ranai Natuna

Kebakaran yang melanda penginapan di Jalan Jenderal Sudirman, Ranai, Natuna (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Kebakaran di Jalan Jenderal Sudirman, Ranai, meninggalkan misteri. Kawasan itu dikenal sebagai kawasan “lidah api”.

Musibah kebakaran kerap terjadi di lokasi tersebut. Kebakaran hebat sempat terjadi pada Maret 2015. Tiga penginapan hangus. Pada saat kejadian, warga bercerita melihat penampakan misterius.

Namun ada empat fakta menarik yang dirangkum redaksional batamnews.co.id terkait kawasan ini:

 

1. Warga Menyebutnya 'Tanah Panas' atau Kawasan Lidah Api

Lebih dari setahun kejadian kebakaran besar di lokasi ini, banyak warga menyebut tanah di dekat muara Pantai Kencana ini adalah tanah panas. Sebagian warga menyebutnya adalah kawasan “lidah api”. Istilah itu sepertinya sudah lama ada, jauh sebelum kebakaran terakhir yang terjadi di tempat ini

Zulfi, seorang warga asli Ranai menceritakan, sejak dulu bangunan-bangunan yang ada di lokasi tersebut selalu ditimpa musibah kebakaran. 

"Kebakaran terakhir tahun lalu. Itu termasuk kebakaran paling besar terjadi di Natuna yang menghanguskan tiga penginapan dan beberapa rumah. Tapi kalau ditarik sejarah, lokasi itu memang sudah empat kali terbakar," sebut Zul.

Empat kali dibangun lagi ruko dan penginapan, empat kali juga musibah kebakaran menghampiri. "Waktu kebakaran terakhir memang nampak seperti lidah api yang menjilati penginapan-penginapan dan rumah warga di tempat itu," sebutnya.

 
2. Bekas Lokasi Eksekusi Tahanan oleh Belanda

Fakta menarik lainnya soal wilayah ini adalah tempat tersebut ternyata merupakan kawasan kuburan Belanda dulunya. Dari cerita warga, lokasi tersebut pernah dijadikan tempat eksekusi tahanan oleh Belanda. "Ya kalau kata orang-orang tua dulu, sih tempat eksekusi tahanan juga oleh Belanda," sebut Zul.

 
3. Tugu Proklamasi Yang Hilang

Di tempat itu juga sempat ada berdiri tugu proklamasi yang didirikan tidak lama setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan. Selain di Ranai, lokasi lain berdirinya tugu proklamasi adalah Pulau Midai.

Namun tugu di Ranai ini ternyata sudah hilang dan tidak diketahui keberadaannya. Bupati Natuna, Hamid Rizal pun mengakui pihaknya juga belum mengatahui kabar letak monumen bersejarah di kawasan Tanjung Kubu itu. 

"Monumen proklamasi Itu hilang ntah kemana kita nggak tahu juga, kami rencananya akan telusuri," sebut Hamid.


4. Akan Dibangun Taman Kota

Kawasan lokasi di Muara dekat Pantai Kencana ini pun kini sudah ditumbuhi oleh semak belukar yang tinggi. Belum ada tanda-tanda akan dibangun kembali. 

Padahal menurut Sekda Natuna, Syamsurizon, lokasi itu akan dijadikan kawasan proyek pembangunan Taman kota. "Peruntukkan awalnya memang seperti itu, namun belum terealisasi" sebutnya. 

 

[Fox]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews