BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau akan menaikkan insentif Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 2017, untuk mendorong kinerja birokrat dalam melayani masyarakat.
        
"Saya naikan insentif, tunjangan. Sudah pas lah itu," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, baru-baru ini.
       
Ia mengatakan besaran kenaikan insentif dan tunjangan tiap PNS berbeda-beda, disesuaikan dengan beban dan risiko dalam bekerja.
        
"Per gol per jabatan. Eselon II jabatan ini lain dari jabatan itu, karena beban kerja berbeda," kata Wali Kota Rudi.
        
Saat ini, anggaran untuk kenaikan tunjangan dan insentif PNS masih dibahas di DPRD, karenanya Wali Kota enggan memberikan rincian besaran kenaikan insentif tiap jabatan dan golongan.
         
Wali Kota menerangkan, dana untuk menaikan insentif dan tunjangan PNS diambil dari pengetatan anggaran yang dilakukan pemerintah.
         
"Dari Surat Perjalanan Dinas mereka, dulu ada 10, sekarang sudah lima saja. Dulu ada honor tiap kegiatan, sekarang tidak ada lagi. Dulu ada ATK di tiap kegiatan, sekarang tidak ada lagi," katanya.
         
Dana dari penghematan itu dikumpulkan. Sebagian digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan, dan sebagian lagi disalurkan untuk insentif dan tunjangan PNS.
         
Mengenai pengetatan perjalanan dinas, ia mengatakan pemerintah hanya akan mengizinkan kegiatan yang dianggap penting.
         
Wali Kota akan mengontrol langsung seluruh perjalanan dinas pejabat.
         
"Izin langsung di saya. Saya kontrol semua," kata dia.
         
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Batam Ardiwinata menyatakan Pemkot akan meniadakan honor kegiatan PNS.
         
Pemerintah menganggap honor kegiatan memakan anggaran terlalu besar tiap tahun, karena jumlahnya bisa mencapai miliaran rupiah.
         
Penghapusan honor itu juga demi memberikan rasa keadilan bagi tiap PNS, karena tidak semua SKPD memiliki kegiatan yang berbuah honor.

ANTARA

[snw]