Kapolda Kepri: Samsul Rumangkang Ngaku dari Polda Kepri Saat Memeras

Kapolda Kepri: Samsul Rumangkang Ngaku dari Polda Kepri Saat Memeras

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Polda Kepri masih mengejar Samsul Rumangkang. Ketua Gerakan Anti Traffiking (GAT) Kepri itu diduga terlibat kasus penjualan orang.

Saat ini Samsul masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait dugaan kasus pemerasan lokasi penampunhan TKI.

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, otak pemerasan terhadap korban di Ruko Botania Garden adalah Samsul dan juga seorang Aidil.

Dalam aksinya pelaku juga mengaku dari bagian Trafficking Polda Kepri. Korbannya kemudian melapor.

"Samsul ngaku dari bagian trafficking Polda Kepri dengan modus takutin korban memeras uang sebesar Rp 5 juta namun baru dibayar Rp 3 juta," ujar Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigisdian kepada pewarta di Mapolda Kepri Batu Besar Nongsa pada, Senin (21/11/2016)

Kapolda mengatakan bahwa Samsul juga terlibat dalam kasus penyaluran TKI ilegal dan sebaiknya Samsul segera menyerahkan diri karena wajahnya sudah kita sebar di pelosok Indonesia.

"Sebaiknya Samsul segera menyerahkan diri karena wajahnya sudah kita sebar di pelosok Indonesia, nggak usah sembunyi nanti dapat juga kok," ujar Kapolda.

Kapolda menambahkan, atas laporan korban pemerasan ini dan setelah kita pancing lewat Marti untuk membayar sisanya Rp 2 juta,Aidil bisa kita tangkap.

Kapolda menambahkan, Samsul melakukan aksinya pada Kamis (10/11/2016) saat itu pelaku naik ke lantai 2 dan menemukan 6 perempuan asal Surabaya, dan di situlah pemerasan itu.

"Samsul melakukan aksinya pada Kamis (10/11/2016) saat itu pelaku naik ke lantai 2 dan menemukan 6 perempuan asal," pungkasnya.

 

[jim]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews