Ketika Jokowi Datangi Barak TNI dan Polri untuk Pastikan Prajurit Loyal, Ada Apa?

Ketika Jokowi Datangi Barak TNI dan Polri untuk Pastikan Prajurit Loyal, Ada Apa?

Presiden Jokowi di markas Marinir. (foto: ist/merdeka)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Beberapa hari belakangan ini secara berturut-turut Presiden Joko Widodo mengunjungi Markas pasukan TNI dan Polri. Mulai dari Markas Komando Kopassus Angkatan Darat, Markas Korps Brimob Polri dan Markas Korps Marinir Cilandak, Jakarta.

Dalam kunjungan ini Presiden Jokowi memberikan arahan terkait keamanan nasional yang harus dijaga untuk mempertahankan keutuhan NKRI. Saat ditanya apa makna dan pesan dari safarinya tersebut, Jokowi menegaskan bahwa dirinya ingin melihat langsung kesiapan Korps Marinir dalam menjaga dan melindungi masyarakat Indonesia. Selain itu, ia juga hendak menekankan kepada para prajurit agar selalu setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia.

"Saya ingin memastikan bahwa semuanya loyal kepada negara, setia kepada Pancasila, kepada Undang-Undang Dasar 1945, kepada NKRI, dan kepada kebhinnekaan kita. Sehingga kalau sudah bertemu dan dekat seperti ini bisa kita rasakan, prajurit kita siap," kata Jokowi usai pengarahan di lapangan Markas Korps Marinir Cilandak, Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Dia mengaku sudah dua kali datang berkunjung ke Markas Korps Marinir Cilandak, namun sebagai Presiden baru pertama kali. Sebelumnya ia pernah datang berkunjung ke Markas Marinir ini ketika itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Saya sangat bangga sekali bahwa korps Marinir yang semuanya berjumlah 31.000 prajurit adalah sebuah kekuatan yang besar, yang terdiri dari Brigade Infanteri, Resimen Artileri, Resimen Kavaleri, Resimen Bantuan Tempur, dan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka)," ujar dia.

Oleh sebab itu, kepada prajurit Marinir Jokowi berpesan agar dalam menjalankan tugasnya senantiasa menjadi perekat kemajemukan bangsa. Prajurit marinir haruslah menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan negara Indonesia.

"Sebagai Tentara Nasional, Prajurit Korps Marinir harus menjadi kekuatan perekat kemajemukan dan pantang menyerah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegasnya.

Menurut Jokowi, hanya satu yang dibutuhkan bagi para prajurit dalam menjalankan tugasnya, yakni kebanggaan dan harga diri sebagai prajurit. Kebanggaan dan harga diri haruslah dimiliki seorang prajurit dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

"Kita tahu, loyalitas prajurit Korps Marinir pada rakyat, pada bangsa, pada negara tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu pegangan bagi setiap prajurit Korps Marinir, yakni kebanggaan dan harga diri sebagai prajurit sejati," tandas dia.

Dalam kunjungan ini Presiden didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi, dan Komandan Korps Marinir Brigadir Jenderal TNI (Mar) R.M. Trusono.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews