Tetap Ngantor, Ahok Ngaku Tak Gentar Didemo Ribuan Orang

Tetap Ngantor, Ahok Ngaku Tak Gentar Didemo Ribuan Orang

Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku tak gentar dengan demonstrasi yang dilakukan terhadapnya terkait dengan tuduhan penistaan agama. Aksi demo ini diikuti ribuan massa dari beberapa ormas yang difokuskan di depan Balai Kota Jakarta.

Menurut Ahok, ia memiliki banyak tugas yang harus dikerjakan hari ini di Balai Kota. Oleh karena itu, Ahok tetap datang ke Balai Kota meski mengetahui bakal digeruduk.

"Kalau (unjuk rasa) menakutkan, aku juga libur dong," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (14/10/2016).

Ahok beranggapan bahwa unjuk rasa itu memiliki tujuan selain hanya memprotes pernyataannya yang dianggap sebagai bentuk penistaan agama. Namun Ahok enggan menyebut tujuan lain politis yang dimaksudkannya.

Menurut Ahok, masalah terkait pernyataannya tentang ayat 51 surat Al-Maidah yang dianggap sebagai bentuk penistaan agama, sebenarnya telah selesai. Ahok mengatakan, banyak ulama meminta umat Muslim menerima pernyataan maaf, salah satunya adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj.

"Orang itu (masalah surat Al-Maidah) sudah selesai kok," ujar Ahok.

Ahok mengungkapkan tidak akan menyampaikan pernyataan maafnya kembali walaupun aksi tersebut dilakukan. Sebab ia menilai, maksud aksi tersebut bukan untuk mendapatkan titik penyelesaian damai.

"Mau ngapain lagi. Itu kan udah jelas minta maaf. Ini kan nggak terima minta maaf, masih demo kan. Ngapain kita mau ini. Orang udah minta maaf," katanya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini kembali menjelaskan, pernyataannya tersebut sebenarnya tidak pernah ada maksud untuk menghina Al-Quran apalagi melecehkan Islam. Sebab warga dapat menyaksikan langsung video seluruh pernyataannya di Youtube agar lebih jelas.

Meski demikian, Ahok mengaku akan membuka pintu untuk menerima perwakilan aksi tersebut jika memang memungkinkan. Sebab, dia menilai, aksi tersebut bukan ingin menempuh jalur damai. Melainkan ingin menyeret dirinya ke penjara.

"Ini mau ketemu apa. Intinya mereka kan cuma mau nyeret aku ke penjara kan. Gitu kan. Ini kan sebagian orang dari gerakan yang mau nyeret saya mulai dari kasus sumber waras, nyeret saya reklamasi, yang bikin anarkis di KPK. Kan tujuannya cuma itu. Tujuannya cuma 1, gimana Ahok bisa masuk penjara nggak ikut pilkada," tutupnya.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews