Cerita Simpang Rujak

Wisatawan Malaysia dan Singapura Terkagum-kagum Rujak Batam (1)

Wisatawan Malaysia dan Singapura Terkagum-kagum Rujak Batam (1)

Seorang pedagang rujak di Simpang Rujak Seraya, Batam, Kepulauan Riau. (Foto:Fherry Fadil)

Batam - Simpang Rujak, Seraya, Batam, Kepulauan Riau ini sudah tak asing lagi di telinga. Berbagai macam varian rujak disajikan bagi penikmat kuliner. Lokasi ini bahkan sudah menjadi destinasi wisata kuliner di Batam. 

Lantas bagaimana tempat ini bisa terkenal dan disebut sebagai Simpang Rujak? Sebelumnya seperti sekarang ini dengan jumlah gerobak rujak mencapai 30 buah, simpang yang sebenarnya adalah tanjakan di Seraya Atas ini hanya berdiri satu gerobak rujak.

Gerobak rujak pertama adalah pemilik nomor gerobak 1. Menurut Eni, pedagang rujak, pedagang tersebut berjualan bersama sanak saudaranya.

Lokasi yang strategis membuat lokasi ini cepat berkembang. Dari awalnya satu orang bertambah jadi beberapa orang pedagang. 

Jumlah gerobak pun bertambah. Hingga akhirnya mencapai 30 unit gerobak dorong. Para pedagang biasanya baru buka jam 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. 

Tidak saja warga lokal Batam, lokasi Simpang Rujak ini juga acap kali dikunjungi wisatawan mancanegara untuk mencicipi rasa rujak yang memang khas tersebut. 

“Banyak juga turis dari Singapura dan Malaysia yang datang ke sini. Kata mereka, rujak di sini beda dengan rujak yang dijual di negara mereka,” kata Eni.

 

[fer]

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews