Oknum Pejabat BC Beking Penyelundup, Kepala Kanwil DJBC: Berikan Buktinya

Oknum Pejabat BC Beking Penyelundup, Kepala Kanwil DJBC: Berikan Buktinya

Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri Parjiya (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Maraknya penyelundupan di Kepri dituding lemahnya pengawasan dari aparat Bea Cukai. Oknum petugas Bea Cukai disinyalir turut "bermain" dengan penyelundupan.

“Kita mendapat informasi, oknum pejabat Bea Cukai di DJBC Kepri, bermain dengan penyelundup,” ujar Edy Susilo Ketua Ketua LSM Badan Pemantau Kebijakan Pendapatan dan Pembangunan Daerah (BPKPPD) Kepri (BPKKD) Kepri kepada batamnews.co.id, Senin (19/9/2016).

Menurut Edy, ia mendapat informasi itu dari sumber yang akurat. “Sebenarnya ada oknum pejabat di DJBC yang membekingi penyelundupan inisialnya R,” ujar dia.

Edy mengatakan, hal tersebut sepertinya sudah menjadi rahasia umum mengenai adanya “permainan” oknum aparat Bea Cukai dalam menegah aksi penyelundupan.

Terbukti dalam bulan ini saja, ada belasan ribu handphone pintar lolos ke Riau melalui Batam. Beruntung aksi penyelundupan 13 ribu lebih HP itu ditangkap Ditpolair Polda Riau.

Sedangkan pemilik barang Rs, Jh, dan H, pengusaha handphone di Batam, tampak melenggang bebas tanpa tersentuh proses hukum. 

Selain itu penyelundupan beras di perairan Sekupang, ada sekitar 35 ton beras di kapal PT. PLS yang ditangkap Bakamla diduga ilegal. 

Kemudian lagi, 90 ton beras di perairan Kampung Belian Batam Centre, juga ditangkap Danlantamal IV Tanjungpinang. 

Dan yang terbaru, 4 unit mobil ditangkap Ditpolair Mabes Polri dan Polda Kepri. Empat mobil itu diduga akan diselundupkan ke Batam.

Ketua Komisi II DPRD Kota Batam Yudi Kurnain juga menyoroti lemahnya pengawasan Bea Cukai dalam memberantas penyelundupan.

Menurutnya, Bea Cukai selalu beralasan kekurangan SDM dan peralatan dalam menindak aksi yang merugikan negara tersebut.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Khusus Kepri Parjiya membantah hal tersebut. Menurutnya, tudingan tersebut harus disertai bukti. 

“Agar kami bisa melakukan penelitian lebih lanjut demi kepentingan negara,” ujar Parjiya kepada batamnews.co.id saat dikonfirmasi, kemarin.

Mengenai lolosnya sejumlah barang selundupan, Parjiya mengatakan, hal tersebut sudah diamankan petugas kepolisian dan TNI AL.

Menurut Parjiya, akan menjadi masalah bila penyelundup tersebut tidak tertangkap. “Ini kan sudah ditangkap tetangga-tetangga kita yang sama-sama menjaga negeri,” ujar Parjiya.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews