Dua Tahun Berseragam Satpol Hanya Disuruh Latihan tapi Tak Digaji

Dua Tahun Berseragam Satpol Hanya Disuruh Latihan tapi Tak Digaji

Seratusan Satpol PP saat berunjuk rasa di kantor DPRD Kota Batam, kemarin (Foto: Ist/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan Satpol PP Kota Batam yang direkrut secara ilegal mengaku selama bertugas hanya disuruh latihan. Mereka juga tidak pernah digaji.

Namun kondisi itu mereka tahankan selama dua tahun belakangan. 

"Selama dua tahun kami hanya disuruh latihan, tidak pernah di gaji," ujar salah seorang anggota Satpol PP saat menggelar aksi demo di depan kantor Pemko Batam, Rabu (14/9/2016).

Saat perekrutan pada akhir 2014 lalu, mereka dijanjikan menjadi pegawai honor daerah.

"Kami ini memiliki beban berat, di mana yang katanya mau memperjuangkan nasib kami yang sudah 2 tahun,” ujar seorang anggota Satpol PP.

Ada ribuan Satpol PP yang diduga direkrut secara ilegal. Mereka dititipkan sejumlah pihak, mulai dari oknum LSM, oknum anggota DPRD Batam, hingga oknum aparat penegak hukum dan oknum wartawan.

Beberapa diantaranya dimintai uang puluhan juta untuk menjadi Satpol tersebut.

Kasatpol PP Pemko Batam, Hendri, sempat mengusulkan anggaran untuk para Satpol PP itu ke DPRD Batam, namun gagal.

DPRD menilai hal tersebut bisa berurusan dengan hukum.

"Anggaran gaji diusulkan sebesar Rp28 miliar, pengajuan anggaran ditolak karena kita melawan UU ASN," ujar anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Nono Hadisiswanto beberapa waktu lalu.

Cak Nono mengakui perekrutan itu ilegal. Tidak melalui proses yang benar dan bahkan tak diketahui Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

 

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews