Cerita Warga Batam yang Selalu Digeledah Saat ke Singapura

Cerita Warga Batam yang Selalu Digeledah Saat ke Singapura

Marina Bay Singapura yang kerap menjadi tujuan wisatawa WNI ke Singapura (Foto: Ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Warga Batam mengeluh perlakuan aparat Imigrasi Singapura terhadap Warga Indonesia yang sangat ketat tersebut. 

Bahkan, setiap WNI ke Singapura dengan tujuan Marina Bay seluruh barang bawaan digeledah, wajib sidik jari dan membuka pakaian.

"Di pelabuhan, kalau ada orang Indonesia yang menyebut mau ke Marina Bay. Dipastikan semua yang dibawa digeledah, bahkan disuruh membuka pakaian," ujar warga Batam, Firman yang setiap pekan ke Singapura untuk bekerja.

Kata dia, selain pemeriksaan paspor dan identitas, setiap WNI diwajibkan lagi diambil sidik jari. 

"Walaupun setiap hari ke Singapura, tetap kena juga," ujarnya.

Ketatnya prosedur keamanan Singapura ini disinyalir dampak dari penangkapan lima tersangka tindak pindana terorisme di Batam Kepulauan Riau 5 Agustus 2016 lalu.

Kelima tersangka itu adalah Gigih Rahmat Dewa, Trio Syafrido, Tarmidzi, Eka Saputra, Hadi Gusti Yanda. Kelimanya ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok.

Gigih yang dituding sebagai ketua kelompok tersebut diduga pernah hendak berencana meneror Singapura dengan meroket Marina Bay.

Menurut pihak kepolisian rencana itu disusun Gigih bersama Bahrun Naim, WNI yang kini bergabung bersama ISIS.

Namun pihak keluarga telah membantah keterlibatan Gigih dengan terorisme atau kelompok radikal lainnya.

 

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews