Rebutan Cewek Berujung Maut, Tempat Hiburan Malam di Selatpanjang Dievaluasi

Rebutan Cewek Berujung Maut, Tempat Hiburan Malam di Selatpanjang Dievaluasi

Anggota polisi berjaga-jaga di Mapolres Meranti. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Selatpanjang - Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Hafizan Abas meminta Pemkab Kepulauan Meranti segera melakukan evaluasi perizinan tempat hiburan malam (THM)  di Selatpanjang.

Menurut Hafizan Abas, persoalan yang timbul antara pengunjung di tempat hiburan kerap memuncak di tengah-tengah masyarakat. Alhasil, hubungan aparat penegak hukum dengan masyarakat kurang harmonis.

"Saya minta Pemkab Meranti untuk mengevaluasi perizinan tempat hiburan malam. Selain itu, Satpol PP, Polisi dan TNI harus intensif melakukan razia di tempat hiburan malam. Jika ada honorer ataupun pegawai (ke tempat hiburan malam) segera tindak tegas," ujarnya, Minggu (28/8/2016).

Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim mengaku telah meminta kepada bawahannya untuk segera melakukan penertiban tempat hiburan malam, khususnya terkait perizinannya. Ia juga setuju bahwa tempat hiburan malam merupakan penyebab tindakan kriminalitas yang kerap terjadi di Meranti.

"Saya sudah instruksikan kepada Sekda, Asisten I, dan Satker terkait melakukan penertiban dan pengecekan izin wisma, hotel, dan tempat hiburan malam. Bagi honorer dan PNS yang kedapatan berada di tempat hiburan malam akan saya tindak tegas," ujar Said.

Seperti diketahui, bentrokan antara warga dengan polisi di depan Mapolres Meranti dipicu tewasnya Apri Adi Pratama, pegawai honorer Dispenda Meranti.

Dia menikam anggota Polres Meranti Brigadir Adil S Tambunan. Sebelumnya, keduanya duel di depan Hotel Furama di Selat Panjang, Kabupaten Meranti, Kamis dini hari. Brigadir Adil tewas.

Kabarnya, duel itu terjadi lantaran keduanya berebut perempuan yang diduga pekerja di tempat hiburan malam yang juga berstatus janda.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews