Apa Alasan Gigih Bantu Warga Uighur yang Diduga Pelaku Teror?

Apa Alasan Gigih Bantu Warga Uighur yang Diduga Pelaku Teror?

Gigih Rahmat Dewa (Foto: Facebook)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tersangka tindak pidana terorisme, Gigih Rahmat Dewa (GRD), diketahui sempat menampung warga etnis Uighur China, Doni, yang dituduh terlibat terorisme. Doni kemudian ditangkap beberapa bulan lalu dan dikirim ke China.

Namun, Intan, kakak kandung Gigih mengatakan, sifat Gigih yang penolong, disinyalir dia mau menerima orang-orang tersebut.

“Dia hanya sekadar menolong,” ujar Intan beberapa hari lalu lalu kepada batamnews.co.id.

Gigih Rahmat Dewa bersumpah kepada kakaknya, ia bukan seorang yang radikal seperti yang dituduhkan.

"Demi Rasulullah Nabi Muhammad SAW, saya siap akan menerima azab dari Allah kalau saya terlibat teroris atau gerakan radikal," ujar Intan menceritakan kepada batamnews.co.id usai membesuk Gigih Rahmat Dewa di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua,Depok pada Jumat lalu.

Ketika ditanya mengenai tudingan Gigih menerima dana dari Bahrun Naim, simpatisan ISIS yang dituding sebagai otak di balik serangan bom Mapolresta Solo, Intan juga menepisnya.

"Adik saya shock dan terkejut tiba tiba saja dihadang dan disuruh mengaku," lanjut Intan.

Namun Intan berkeyakinan, bila apa yang diucapkan adiknya (Gigih) itu suatu keberanian dan kejujuran. Gigih juga tak jauh berubah setelah peristiwa penangkapan itu.

Gigih ditahan bersama empat orang tersangka lainnya, Trio Syafrido, Eka Saputra, Tarmidzi, serta Hadi Gusti Yanda.

Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengatakan, salah satu faktanya lainnya, GRD disebut sebagai agen untuk mendatangkan warga etnis Uighur, China, untuk menyebarkan teror di Indonesia.

Selain itu, GRD diduga kuat juga mempersiapkan warga negara Indonesia yang akan membantu perang ISIS di Suriah.
 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews